Sabtu, 13 Maret 2021

Masalah Pendidikan Temanggung, dari Kekurangan Murid Hingga Honor Guru



Bicara masalah pendidikan, berarti berbicara mengenai generasi penerus bangsa. Sehingga penanganannya harus serius, bukan hanya pada peserta didiknya tetapi juga pada pendidik dan tenaga kependidikannya. Hal itu diungkapkan Elynawati, Anggota Legislatif DPRD Temanggung dari PKS pada Rapat Pansus Pembahasan LKPJ Bupati Temanggung, Jum'at (12/3).

Dalam LKPJ yang dibahas pansus, terdapat beberapa persoalan pendidikan di Temanggung seperti minimnya peserta didik di beberapa sekolah negeri dan minimnya honorarium yang diterima Guru Tidak Tetap (GTT) baik di sekolah negerimaupun swasta.

Terkait minimnya peserta didik, Elyna mengapresiasi pemda yang melakukan regruping (penggabungan) sekolah supaya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan. 

Elyna mengingatkan, "Regruping akan efektif bila sekolah-sekolah yang akan digabung letak geografisnya berdekatan. Bila jarak sekolah yang satu dengan sekolah yang lain jauh, maka akan menyulitkan peserta didik manakala harus pindah tempat KBM."

Menyoroti masalah pendidikan yang lain, Elyna juga prihatin masih ada pendidik dan tenaga kependidikan yang mendapat honorarium di bawah UMK. 

"Mohon pemda untuk memprioritaskan hal ini (honor pendidik). Di bidang infrastruktur ada anggaran sekian M bisa disetujui, sementara untuk menambah honor guru 200 ribu saja kok sepertinya masih berat, padahal mereka berjuang mendidik generasi penerus bangsa" iba Elyna.

Load disqus comments

0 komentar