Oleh Ust. Muhammad Arifin Ilham
Berteman atau bersahabat adalah jalan penting yang bisa memengaruhi keadaan seseorang. Jika benar persahabatannya maka akan ada banyak ilmu, hikmah, dan manfaat yang bisa kita petik. Namun, jika salah cara dan sosok bertemannya maka percikan kesalahan itu juga akan menimpanya.
Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman yang salah. Tapi, tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang saleh.
Dalam sebuah hadis, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Hadis ini mengandung makna bahwa paling tidak ada dua kemungkinan jika bersahabat dengan teman yang baik; kita akan menjadi baik atau minimal kita mendapati kebaikan teman kita.
Berikut ini, kita kenali bentuk-bentuk persahabatan; pertama, ta'arufan, persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, dan lainnya.
Kedua, taariihan, persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya, teman sekampung, satu almamater, pernah kos bersama, diklat bersama, dan sebagainya. Ketiga, ahammiyyatan, persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.
Keempat, faarihan, persahabatan yang terjalin karena faktor hobi, seperti teman futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya. Kelima, amalan persahabatan yang terjalin karena seprofesi, misalnya, sama-sama guru, dokter, dan sebagainya.
Keenam, aduwwan, sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik, tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, dan mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila kamu memperoleh nikmat, ia benci, bila kamu tertimpa musibah, ia senang …” (QS Ali Imran, 3:120). Ketujuh, hubban iimaanan, sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena Allah, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam di penghujung malam ia doakan sahabatnya. Boleh jadi, ia tidak bertemu, tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta'ala.
Dari ketujuh macam persahabatan ini, persahabatan pertama sampai enam akan sirna saat di Akhirat. Hanya satu yang tersisa, persahabatan model ketujuh. Persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS al-Hujurat, 49:10), “Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan karena Ketakwaan.” (QS az-Zukhruf, 43:67). Semoga, dunia akhirat kita dipersahabatkan karena Allah.
Minggu, 10 Mei 2015
Load disqus comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Youtube Video
Sering Dibaca
-
Merekrut manusia ke jalan Allah SWT merupakan amaliyah yang mahal. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, di antaranya mela...
-
Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah pada dinasti Bani Umayyah, hari Jum’at tanggal 10 Shafar tahun 99 Hijriyah, menggantika...
-
Kemenangan adalah pertolongan Allah. Bagi dakwah, tiada kemenangan kecuali dengan pertolongan Allah. Kemenangan dan pertolongan Allah ibara...
-
Di ujung tahun 2014 bencana alam bertubi-tubi datangnya. Sinabung belum beres, Gamalama meledak. Ada juga bencana longsor di Karangkobar-Ban...
-
Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya wakt...
-
Ikhwah dan akhwat fillah, saat ini gerakan dakwah kita memiliki rakizah siyasiah , yakni stressing atau titik tekan pada bidang poli...
-
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Ustadz, bagaimana sebenarnya hukum mengumandangkan adzan dan iqamah bagi bayi yang baru lahir? B...
-
Puluhan kader dan simpatisan semangat mengikuti Kampanye Kreatif PKS yang diadakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS T...
-
Dalam riwayat Imam Bukhari diceritakan, pada suatu hari iblis diperintahkan oleh Allah SWT untuk bertemu dan menjawab setiap pertanyaan Rasu...
-
BANGUNAN menjulang berbentuk segitiga itu, diyakini memiliki beragam analisis tentang misteri konstruksinya. Dibangun pada masa kekuasaan Fi...
0 komentar