Minggu, 23 Oktober 2022

LA UHSINUHA: JANGAN SOK TAHU




oleh ustaz Cahyadi Takariawan



Era medsos membuat manusia berlomba untuk tahu segala sesuatu. Bahkan berlomba menjadi yang pertama tahu tentang segala sesuatu.

Berlomba share di grup whatsapp atau di medsos. Padahal yang dishare belum tentu benar, belum tentu baik, dan belum tentu bermanfaat.

Apakah kita memang harus tahu segala sesuatu? Apakah malu jika harus mengakui tidak tahu?


Imam Ibnul Jauzi menceritakan, suatu ketika seorang laki-laki bertanya kepada Imam Malik tentang sesuatu masalah.

Laki-laki itu rela menempuh perjalanan jauh untuk ketemu Imam Malik, demi bisa mendapat jawaban.

 وعن ابن مهدي قال: سأل رجل مالك عن مسألة؟ فقال: لا أحسنها. فقال الرجل: إني ضربت إليك كذا وكذا لأسألك عنها. فقال له مالك: فإذا رجعت إلي مكانك وموضعك فأخبرهم أني قلت لك: لا أحسنها

Dari Ibnu Mahdi, ia berkata, “Seorang laki-laki bertanya kepada Imam Malik tentang suatu masalah. Imam Malik menjawab: “la uhsinuha, aku tidak mengerti masalah itu dengan baik.” 


Laki-laki itu berkata, “Aku telah melakukan perjalanan jauh agar bisa bertanya kepadamu tentang masalah ini.” 

Imam Malik berkata kepadanya, “Ketika nanti kau kembali ke kampung halamanmu, kabarkan pada masyarakat di sana bahwa aku berkata kepadamu la uhsinuha, bahwa aku tidak mengerti masalah tersebut dengan baik.” 


Jangan malu untuk mengaku tidak tahu. Jangan menjadi orang yang sok tahu.


(Dinukil dari Kitab Shifatus Shafwah).

Load disqus comments

0 komentar