Selasa, 17 November 2015

Anggaran Penanganan Bencana Rp 2,5 M

Peta Daerah Rawan Bencana

Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 2,5 miliar di APBD 2016 untuk keperluan penanganan seluruh bencana yang mungkin terjadi pada 2016 mendatang.

Jumlah anggaran tersebut meningkat Rp 500 juta dibandingkan anggaran penanganan bencana tahun ini, yaitu Rp 2 miliar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Agus Sudaryono, di kantornya, kemarin mengatakan, anggaran Rp 2,5 miliar yang dialokasikan di APBD 2016 Kabupaten Temanggung tersebut akan digunakan untuk seluruh proses penanganan bencana pada 2016.

”Anggaran itu akan dimanfaatkan untuk seluruh proses penanganan bencana, sehingga tidak hanya untuk kegiatan tanggap darurat tatkala bencana itu terjadi,” tandasnya. Proses penanganan atau penanggulangan bencana tersebut mulai dari kegiatan mitigasi atau pemetaan daerah-daerah yang rawan terjadi bencana beserta jenis bencananya.

Kemudian, dilanjutkan dengan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan berbagai kesiapsiagaan menghadapi bencana itu. ”Dua kegiatan tersebut dilaksanakan sebelum bencana yang diperkirakan terjadi atau prabencana,” ujarnya.

Dana Pascabencana

Berikutnya, penanganan yang dilakukan pada saat bencana terjadi atau tanggap darurat. Seperti, melakukan evakuasi para korban, membuat tempat-tempat pengungsian beserta perlengkapannya bagi korban, memberikan bantuan logistik yang diperlukan para korban selama di pengungsian, dan lain-lain. Kegiatan selanjutnya adalah dilakukan setelah bencana terjadi, atau pascabencana.

Misalnya, dengan melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi saranasarana umum yang rusak. Sebab, pascabencana membutuhkan perbaikan rumah-rumah penduduk yang juga rusak dan sebagainya. ”Anggaran yang disediakan Rp 2,5 miliar tersebut bukan hanya untuk menangani bencana yang biasa terjadi di musim hujan, seperti longsor, banjir atau angin ribut.

Namun, juga untuk bencana yang biasa terjadi di musim kemarau, seperti kebakaran dan kesulitan mendapatkan air bersih,” tuturnya. Meski anggaran yang disediakan lebih besar dai tahun lalu, tapi belum menjaminan akan bisa mencukupi semua kebutuhan untuk menangani bencana pada 2016 nanti.

”Bencana yang akan terjadi tidak bisa diperkirakan secara mutlak, sehingga kami tidak dapat memastikan anggaran yang direncanakan itu nantinya akan mencukupi atau tidak,” katanya.

Menurutnya, apabila jumlah anggaran yang telah direncanakan tersebut tidak mencukupi, pihaknya masih memiliki kesempatan untuk mengusulkan tambahan anggaran penanganan bencana itu dalam APBD Perubahan 2016.

Selain itu, juga bisa mengusulkan permohonan bantuan dari sumber dana siap pakai dari Pemerintah Pusat. ”Adapun jika nantinya bencana yang terjadi tidak terlalu banyak, sehingga anggarannya tersisa, maka akan kembali ke kas daerah,” jelasnya. (H24-42)

Sumber: suaramerdeka.com


Load disqus comments

0 komentar