Rabu, 27 Maret 2013

FireMe!, Berkicau di Twitter PHK Mengancam

Hidayatullah.com —Sebuah aplikasi baru di Twitter sudah memasuki pasar dengan kemampuan melacak para pengguna situs mikroblogging yang berkeluh-kesah buruk tentang pekerjaan, teman, bos atau perusahaan tempatnya bekerja.
Pikir dua kali jika anda ingin berkomentar buruk seputar dunia kerja yang anda geluti di Twitter. Sebab bisa jadi aplikasi FireMe! (Pecat Saya!) akan melacak komentar tersebut sehingga atasan anda mengetahuinya, lalu
anda mendapatkan nasib buruk dikeluarkan dari pekerjaan karenanya.
Sekali terlacak oleh FireMe! Pesan-pesan yang ada di Twitter akan
dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu haters, horrible bosses, sexual intercourse dan potential killers. Sesuai namanya, umpama berbicara buruk tentang atasan, maka pesan negatif anda akan terlacak dan dimasukkan kategori 'horrible bosses'. Begitu seterusnya.
Para pengembang yang berasal dari Universitas Hannover, Jerman, sudah
melakukan studi pasar sebelum aplikasi itu diluncurkan. Penelitian mereka menunjukkan bahwa 22.000 orang dalam satu pekan saja pada bulan Juni tahun lalu menuliskan pesan buruk di Twitter terkait pekerjaannya.
Pelacakan pesan dikerjakan dengan algoritma yang memindai kata atau
frasa atas ucapan buruk tentang suatu pekerjaan dan majikan. Begitu
terindikasi, FireMe! Akan memperingatkan si pemilik akun dengan pesan berbunyi, ”Dapatkah anda bayangkan jika bos mengetahui apa yang anda
katakan: 'saya sangat benci dengan pekerjaan saya!' Anda mengatakannya di Twitter dan seluruh dunia dapat melihatnya!”
Aplikasi tersebut juga mencakup FireMeter!, sebuah skala yang mengukur seberapa sering pengguna Twitter mengucapkan kalimat buruk tentang pekerjaannya dalam 100 pesan terakhir, sehingga bisa dijadikan ukuran kira-kira seberapa besar kemungkinan bakal dipecat karena berperilaku buruk di dunia maya.
Para pengembang di Jerman itu mengatakan, aplikasi FireMe!
menguntungkan para pengguna tidak berpengalaman, sebab seringkali mereka tidak sadar bahwa apa yang diutarakannya di Twitter bisa menimbulkan kerugian di kemudian hari. Demikian dilaporkan Russia Today mengutip Economic Times, Rabu (27/3/2013).*

Sumber : www.hidayatullah.com/index.php/Berita/detail/27891

Published with Blogger-droid v2.0.10
Load disqus comments

0 komentar