Keluarga adalah pondasi utama
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sehingga tidak boleh main main
didalam membangunnya.
Pilar didalam istilah jawa adalah
soko. Soko adalah tiang penyangga agar atap bisa dibangun. Sehingga pilar
didalam keluarga adalah hal hal yang perlu dilakukan dalam mencapai kebahagiaan
dunia akhirat.
keluarga yang ingin dicapai
adalah keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah. Secara umum keluarga yang
diidamkan ini didalamnya terdapat produktifitas,
kontribusi pada masyarakat luar, memancarkan rona keindahan, saling menghargai potensi masing
masing, menjunjung tinggi budi pekerti, menghormati nilai nilai, menaati Illahi
robbi dan mengikuti tuntunan nabi
Keluarga sakinah adalah keluarga
yang didalamnya mengandung kedamaian
ketentraman keamanan ketenangan merasa terlindungi dan ada rasa saling
menghargai.
Mawadah adalah perasaan cinta
yang menggebu pada pasangan secara fisik. Dalam memelihara mawadah maka harus
perlu dijaga jangan sampai terkikis oleh berbagai kesibukan seperti kesibukan
anak, pekerjaan dan keruwetan rumah tangga lain. Perlu ada kreasi/cara
didalam menjaga mawadah diantaranya
memunculkan kembali kenangan kenangan indah didalam rumah agar suami selalu
rindu dengan rumah.
Rahmah adalah cinta tanpa syarat,
kasih sayang yang lembut yang terpancar dari hati yang tulus, juga siap
berkorban.
Kelurga yang sakinah mawadah dan
rahmah diatas akan menjadi pilar kebahagiaan di dunia akhirat. Dapat dikatakan
pula pilar keluarga bahagia adalah keluarga yang penuh cinta terencana. Maksud
dari cinta ternecana ini adalah keluarga yang selalu ada ikhtiar dan doa
didalam menjalani setiap prosesnya,
diantaranya saat mendapatkan jodoh, saat merencanakan pendidikan anak, saat
mencari rizki yang halal dan sebagainya.
Kebahagiaan dunia normatif pada
awalnya dan saat menjalaninya akan subyektif, tiap orang mempunyai kebahagiaan
dunia yang berbeda beda. Ada yang bahagia karena ingin punya segalanya ada pula
yang fokus dengan pendidikan saja, karir saja, tampilan fisik saja dan
sebagainya. Kebahagiaan itu sawang
sinawang, kebahagiaan menurut kita belum tentu bahagia yang kita lihat pada
orang lain dirasakan orang tersebut.
Kebahagiaan Akhirat adalah hak
prerogatif Alloh. Dalam memahami kebahagiaan akhirat kita harus ingat tujuan
penciptaan Alloh terhadap manusia yaitu agar mengabdi dan beribadah pada Alloh.
Sehingga perlu kita ingat jangan sampai ibadah ini hanya aktifitas rutinitas
saja. Agar senantiasa tetap istiqomah dan benar maka perlu ada proses tarbiyah.
Untuk mewujudkan kebahagiaan dunia akhirat maka perlu
kita ingat selalu proses ikhtiar yang sudah kita lakukan.
0 komentar