Kamis, 08 Oktober 2015

Catatan Akhir Tahun Hijriyah 1436

Tak terasa dan kadang tak disadari kita telah memasuki dipenghujung akhir tahun. Meskipun tidak ada dalil khusus yang memerintahkan untuk bermuhasabah diakhir tahun tetapi kita diperintahkan untuk selalu mengevaluasi diri, setiap saat, setiap hari. Tak ada salahnya jika diakhir tahun kita bermuhasabah. Ya... Bermuhasabah tentang diri kita, keluarga dan jamaah dakwah.

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ} [الحشر : 18]

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Umar bin Khotob juga mengingatkan kepada kita supaya menghisab amal  kita sendiri sebelum dihisab oleh Allah.

Dalam ilmu manajemen modern pun muhasabah, evaluasi merupakan bagian penting setelah planning , actuating dan controling. Dengan evaluasi kita akan belajar dari kekurangan dan kelemahan kerja kerja kita.

Apa yang perlu kita evaluasi?
1. Tujuan , yang perlu dievaluasi tentunya tujuan. Karena amal kita tergantung pada tujuan. Evaluasi tujuan hidup, berumah tangga berorganisasi dan lain sebagainya.
2. Amal. Sebuah pertanyaan yang harus dijawab adalah, "sudahkan amal/kerja kita menjadi perwujudan dari tujuan atau niat kita? "
3. Keberhasilan/ kesuksesan. Apakah target dari niat kita sudah tercapai melalui amal amal kita? Apa kunci kusuksesannya ? Atau sebaliknya "Apa sebab kegagalan pencapaian target dan tujuan kita?"

Satu pertanyaan penting adalah " Beranikah kita untuk evaluasi?"


Load disqus comments

0 komentar