Minggu, 31 Agustus 2014

Suplai BBM Lancar, Temanggung Kembali Normal

upati Temanggung Mulyadi Bambang Sukarno mengemukakan kelangkaan BBM dalam beberapa hari terakhir merupakan tanggung jawab dari pemerintahan pusat, sehingga pihaknya hanya bisa memberikan saran dan masukan saja.

"Ini bukan wewenang pemerintah daerah, semuanya tergantung dari keputusan pemerintah pusat," katanya, Jumat (29/8).

Dia meminta masyarakat untuk membeli BBM bersubsidi sesuai dengan kebutuhan dan tidak terlalu panik dan melakukan aksi borong premium. Pemerintah telah berusaha mengatasi kelangkaan dengan membuka kran distribusi BBM bersubsidi, diharapkan dua atau tiga hari mendatang sudah normal. "Tapi yang jelas masyarakat jangan mudah terprovokasi sehingga melakukan penimbunan premium," pesannya.

Pantauan di sejumlah SPBU, sudah tidak ada kelangkaan BBM bersubsidi jenis premium dan solar, mulai Kamis (28/8). Antrean warga untuk mendapat BBM bersubsidi memang masih ada, namun tidak seperti hari-hari sebelumnya.

Seorang warga Maron, Heru, mengemukakan untuk mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU memang masih antre tetapi tidak seperti hari sebelumnya. "Antrean sudah tidak panjang, antrean sudah normal, sekitar dua atau tiga kendaraan," katanya.

Pada hari sebelumnya, untuk mendapatkan BBM harus antre berjam-jam itu pun terkadang tidak mendapatkan karena kehabisan.

Kepala Sub bagian Ekonomi Daerah, Bagian Perekonomian, Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengatakan kuota premium di Temanggung pada 2014 sejumlah 80.760 kilo liter, dan solar sebanyak 23.026 kilo liter per tahun.

"Pembatasan pasokan BBM bersubsidi karena secara keseluruhan sudah menipis, padahal kebutuhan BBM Premium pada akhir tahun ini masih cukup tinggi," katanya.

Sumber: http://krjogja.com/m/read/228405/suplai-bbm-lancar-temanggung-kembali-normal.kr


Posted via Blogaway
Load disqus comments

0 komentar