Minggu, 12 Januari 2014

Wamenag: AS dan Eropa Saja Membolehkan Jilbab


Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengaku prihatin masih adanya kasus pelarangan jilbab di Indonesia. Pernyataan Nasaruddin ini menanggapi kasus pelarangan jilbab yang menimpa beberapa siswi SMA  di Bali.
Menurut Nasaruddin, pilihan berjilbab merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dihormati pihak lain. Menghalangi seseorang untuk berjilbab, maka sama dengan melanggar hak asasi manusia.
 “Saya setuju kalau penggunaan atribut-atribut agama termasuk jilbab, dianggap HAM,” kata Nasaruddin kepada hidayatullah.com, Jumat (10/01/2014) sore.
Nasaruddin berharap, bangsa Indonesia mau mencontoh apa yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Jika semua orang menganggap berjilbab bagian dari HAM, maka kasus pelarangan jilbab tidak terulang lagi.
“AS dan Eropa saja menggunankannya (jilbab),” ucapnya.*

Load disqus comments

0 komentar