Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sri Bintang Pamungkas bisa memahami sikap apatis masyarakat (khususnya umat Islam) yang cuek dalam masalah pergantian kepemimpinan.
“Banyak yang tidak sadar. Anda sudah direkayasa. Tidak sensitif lagi terhadap masa depan republik. Tidak sensitif lagi terhadap masa depan Islam,” demikian ujarnya saat menjadi pembicara kedua dalam “Pengajian Politik Islam” (PPI), hari Ahad, 12 Januari 2014 di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.
Menurut peraih gelar PhD dari IOWA State University, rezim yang sudah berganti-ganti, berkelanjutan membentuk sistem yang menjauhkan umat Islam dari politik.
Menurut pria yang pernah dijebloskan Soeharto di Penjara Cipinang pada 5 Mei 1997 itu, partai Islam di mata masyarakat adalah mimpi buruk.
Karenanya, ia mengharapkan masyarakat segera sadar dan bangkit bahwa semua terjadi karena rekayasa yang dibuat secara sistematis tapi tak terlihat.*
0 komentar