Kamis, 14 Maret 2013

Bahaya Tombol Like di Facebook


CAMBRIDGE – Tombol “Like” yang
bersimbol jempol sudah jamak dipakai para
penggunanya di Facebook. Ternyata meng-
klik tombol “suka’ ini bisa menggiring ke
data pribadi seseorang. Tombol yang
biasanya menunjukkan minat seseorang atas
artis, atlet, film, musik, organisasi, politik,
agama, kutipan, lagu, dan lainnya ini
ternyata bisa meninggalkan jejak digital.
Jejak digital ini bisa menunjukkan siapa
Anda dan bisa digunakan oleh pemasar,
lembaga kredit, perusahaan, politikus, atau
pemerintah.
Menurut Michal Kosinski, direktur operasi
dari Pusat Psikometrik di Universitas of
Cambridge, Inggris, tombol “Like” itu
merupakan catatan digital, seperti halnya
Google browsing . Tombol tersebut mudah
dan dapat digunakan untuk membuat potret
yang akurat serta bisa mengungkapkan
identitas seseorang. “Saya bisa memprediksi
siapa Anda hanya dari tombol “Like”
Facebook Anda,” katanya, Senin, 11 Maret
2013.
Meng-klik tombol “Like” memungkinkan
pengguna untuk mengekspresikan hubungan
dengan konten online. “Kebanyakan orang
tidak menyadari mereka meninggalkan jejak
yang sangat pribadi,” kata Kosinski.
Umumnya, tombol “Like” diklik dengan
santai, dianggap tak bahaya, dan tidak
penting. “Yang mengejutkan, dari data yang
dianggap tak penting itu bisa ditarik
kesimpulan penting,” katanya.
Dari sejumlah informasi yang tampaknya
remeh, namun bisa menunjukkan
karakteristik seseorang. Kata Lillie Coney,
associate director dari Electronic Privacy
Information Center, sebuah organisasi yang
meneliti kepentingan publik di Washington,
kumpulan data ini ditambang oleh broker
data dan dijual kepada peminatnya, seperti
perusahaan dan politikus. Sedangkan
Kosinski mengatakan, konsumen harus
berhati-hati.
“Pengguna harus menyadari, apa pun yang
mereka lakukan di dunia maya dapat
digunakan untuk menyimpulkan ciri-ciri
dan kepribadian. Melebihi yang mereka
duga,” katanya.
Kosinski tak asal bicara tentunya. Dia
menyodorkan penelitian yang membuktikan
pendapatnya. Dengan menyadap data
pengguna aplikasi di Facebook,
myPersonality, sekitar 58 ribu memberikan
akses ke profil Facebook pengguna sehingga
data jaringan sosial bisa terungkap. Dalam
hal ini, para peneliti mengembangkan
sebuah model matematika dan berkorelasi
dengan menilai tombol “Like” mereka.
Hanya dari tombol “Like” model
penelitian meramalkan:
Gender (dengan akurasi 93 persen)
Ras (dengan akurasi 95 persen)
Orientasi seksual, ( Gay dengan akurasi 88
persen. Lesbian dengan akurasi 75 persen)
Pengguna narkoba (dengan akurasi 65
persen)
Afiliasi politik (dengan akurasi 85 persen)
Agama (dengan akurasi 82 persen)
Status pernikahan (dengan akurasi 67
persen)
Para penulis juga menemukan bahwa model
penelitian hampir seakurat tes kepribadian
singkat. Studi yang dipublikasikan pada
jurnal PNAS ini didanai Microsoft Research
dan Boeing Corporation. [tempo.co]

Sumber:www.acehkita.com/berita/bahaya-tombol-like-di-facebook/

Published with Blogger-droid v2.0.10
Load disqus comments

0 komentar