Selasa, 12 Mei 2020

FIQIH I’TIKAF


Dalam tinjauan bahasa Arab I’tikafmempunyai makna tertahan dan menetap. Sedangkan definisinya adalah menetap dimasjid dalam rangka mendekat diri pada Alloh SWT atau menetap di masjid dan taat pada Alloh SWT serta meninggalkan berbagai kesibukan dunia.
Hukum dan dalil
Hukum : sunnah muakadah di 10 hari Ramadan, akan menjadi wajib jika sudah bernadzar untuk melaukukannya. (QS Al Baqarah 205)
dari ‘Aisyah ra mengatakan bahwa:
“Nabi Muhammad saw beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian para istri beliau beri’tikaf sepeninggal beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tujuan I’tikaf adalah ggar hati manusia fokus beribadah pada Alloh. Sedangkan manfaat dari I’tikaf adalah
1. Terbiasa melakukan sholat 5 waktu berjamaah tepat waktu
2. Terlatih meninggalkan kesenangan dunia
3. Terbiasa meluangkan waktu dengan berdoa, tilawah, berdzikir, QL dengan kualitas dan kuantitas yang baik
4. Terlatih meninggalkan hal hal yang tidak berguna
5. Memperbesar memperoleh lailatul qodar
6. Waktu yang tepat untuh muhasabah
Hal yang membatalkan I’tikaf
1. Berhubungan dengan istri (QS. Al Baqarah : 187)
2. Keluar dari tempat I’tikaf kecuali untuk menunaikan hajad
Ada 2 rukun I’tikaf yaitu
1. Niat
2. Berdiam di masjid
Pandangan lain menyatakan menurut jumhur ulama keduanya berlaku bagi laki laki atau wanita.
Pandangan imam  Hanafi menyampaikan bahwa bagi wanita tempat yang terbaik adalah masjid rumahnya. Sedangkan  pandangan Imam Maliki dan syafi’i menyampaikan I’tikaf dapat dilakukan dimana saja, akan tetapi ini lemah karena Rosululloh tidak melakukannya.
Dalam masa pandemi covid tidak dianjurkan melakukan I’tikaf di daerah zona merah karena agama melarang tindakan yang membahayakan diri dan oranglain (QS Al Baqarah :195). Untuk itu bisa menggunakan pendapat I’tikaf dilakukan dirumah.
وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Adab yang perlu diperhatikan didalam I’tikaf sebagai berikut
1. Menghadirkan keagungan Alloh agar niat terjaga
2. Menyibukkan dengan amal agar tujuan tercapai
3. Bersahaja dan tidak berlebihan dalam makan minum tidur dan bicara
4. Menjauhi perbuatan yang dapat merusak tujuan I’tikaf
5. Memelihara kebersihan tempat
6. Tidak melalaika kewajiban nafkah keluarga dan menolong orang yang terancam keselamatannya
Alloh telah memberikan 12 bulan atau 365 hari, semoga hari hari paling mulia pada bulan yang mulia ini dapat dimanfaatkan untuk i’tikaf seperti yang telah diajarkan oleh Rosululloh meski untuk dimasa pandemi ini dilakukan dirumah saja.

Load disqus comments

0 komentar