Minggu, 26 April 2020

MENYAMPAIKAN KEBAIKAN (BERDAKWAH) DENGAN MEDIA SOSIAL

Pesantren Ramadan ke 2 
Sabtu 25 April 2020 
Oleh Ledia Hanifa Amaliah, S.Si., Psi.T (
Ketua DPP PKS Bidang Humas-Anggota DPR RI)

Mc dan moderator : Salma Samhana
(Mahasiswa semester 4 Hubungan Internasional UNS)
Tilawah : Khamid Al Baturi

Berbeda dengan pesantren hari sebelumnya, pesantren ke 2 di hari Sabtu ini disuguhkan dengan interaktif oleh  Kak Salma selaku moderator. Sekitar 1 jam sebelum pesantren dimulai moderator membagikan materi dari pengisi untuk dipelajari santri kemudian setelah dibuka dengan tilawah dan pembacaan CV pembicara lalu dilanjutkan dengan diskusi hangat sampai waktu pesantren selesai. Dalam pesantren hari ini ada 7 santri yang mendapatkan doorprice special dari moderator. 

Dalam Al Qur’an Surat Yusuf ayat 108 Alloh berfirman:
لْ هَٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدْعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى ۖ وَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ 
Arti: Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".

Dala ayat diatas kita diperintahkan mengikuti Rosululloh dan mengajak manusia kepada Alloh SWT dengan hikmah dan pengetahuan yang baik agar manusia beriman kepada Allah. Inilah yang melandasi engapa kita harus menyampaikan kebaikan (dakwah).
Tujuan dari menyampaikan kebaikan ini diantaranya:
1. Membangun masyarakat Islami
2. Memperbaiki masyarakat dari penyimpangan
3. Memelihara kelangsungan dakwah

Saat ini kita berada dalam masa post truth, sebuah masa keadaan dimana tidak mudah untuk mengetahui secara gamblang tentang sebuah kebenaran. Untuk itu syiar syiar kebenaran perlu disediakan agar masyarakat tidak hanya menerima berita dari satu sisi dan syiar ini dijadikan sebagai sarana tabayyun seperti yang tercantum dalam QS Al Hujurat :6

Dalam menyiapkan syiar kebaikan ini yang perlu dilakukan diantaranya:
1. menyiapkan konten konten kebaikan yang merujuk pada Al Quran dan Sunnah
2. Menentukan bentuk (tulisan, visual, audio, grafis dll) dan media(WA, FP, Facebook, Youtube dll ) yang tepat disesuaikan dengan pertimbangan target audien

Berikut adalah rangkuman dari tanya jawab ketika pesantren berlangsung
Pertanyaan Pertama oleh Azmi el asykar
Bagaimana cara berdakwah yang cocok bagi pelajar seperti saya
Jawab
Berdakwah dengan yang paling dekat. Bagi pelajar bisa dengan teman dengan cara sikap, dengan perbuatan dengan mengirim quote quote baik. Atau bisa dengan memberi keteladanan melalui komunitas-komunitas yang tidak mengikat dengan bergerak bersama atau melakukan kebaikan bersama misalnya berinfak kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan, dan hal hal yang baik bisa diposting di media sosial sebagai bagian dari mengajak.
Untuk kondisi saat ini ketika bergabung dengan komunitas bukan berarti keluar rumah, bisa dengan berinfak kemudian diberikan kepada pengelola warung kemudian diberikan kepada orang orang yang tidak mampu dll.

Pertanyaan Kedua oleh Abbas Temanggung
Bagaimana cara atau urutan yang benar membuat konten media dakwah yang sesuai kaidah dan tidak melanggar ITE 
Jawab
Konten yang dilanggar adalah jika ada diskrimasi dan menghina induvidu. Sebenarnya UU ITE tidak menghalangi berdakwah sepanjang dakwah dilakukan dengan cara yang baik. Yang menjadi masalah adalah kalau ada yang tidak tahan mengomentari sesuatu, sarannya ketika ada komentar negatif tidak perlu dikomentari karena biasanya kalau ada komentar negatif akan embuat kita terpancing emosi sehingga ketika emosi cenderung untuk membuat terdorong untuk memposting hal hal yang  negatif dan ini berpotensi mengalami persoalan persoalan dimasa datang.

Pertanyaan Kedua oleh Marwanti Kandangan
Bagaimana berdakwah dengan era milenial di era medsos dari sudut pandang orangtua
Jawab
Menggunakan bahasa yang nyambung dengan anak. Kebaikan itu bersifat universal yakinlah  bahwa dengan pembahasan yang baik dengan bahasa yang sesuai semoga dapat difahami. Secara umum anak tidak suka bahasa yang menggurui, begitu juga sebenarnya orangtua juga sama tapi dengan bahasa persuatif akan membuka komunikasi dua arah/dialog. Kerenanya orangtua perlu beradaptasi membangun komunikasi dua arah terutama untuk anak anak dalam usia milenial

Pertanyaan Ketiga lanjutan dari oleh Marwanti Kandangan
Bagaimana cara bekerjasama dengan sesama orang tua karena kita tidak bisa kerja sendiri karena anak anak bergaul dengan masyarakat sekitar
Jawab
Kita perlu berbagi tugas itulah pentingnya amal Jamai. Tapi kadang ada anak yang tidak nyaman dengan orang tua sendiri lebih nyaman orang tua teman. Untuk itu perlu dibangun jembatan komunikasi agar ada kounikasi dua arah. Tidak ada salahnya orangtua untuk follow akun media sosial teman anak kita, agar bisa memantau dan bisa menyampaikan dengan sesuai. 

Pertanyaan Keempat oleh Ferry
Adakah media online yang menyampaikan referensi berkaitan informasi keislaman dan inforasi berita yang dapat digunakan sebagai tabayun agar terhindar dari hoax.
Jawab
Jumlah media kita memang masih terbatas, media yang cukup aman pilihlah media yang berafiliasi pada ormas Islam secara umum. Jika berkaitan dengan berita politik tentu melalui web PKS yang aman bagi kita semua karena jika ada link yang disambungkan dengan media lain ini akan ada rujukan dan kroscek. Yang perlu kita lakukan jika menggunakan media sebagai sarana mendapatkan berita jangan hanya membaca judul tapi juga dibaca isinya sampai tuntas teliti dan mendalam, karena biasanya penyimpangan yang dilakukan biasanya mengarahkan pikiran orang dari judulnya.

Pertanyaan Kelima oleh Widani
Bagaimana cara mengoptimalkan SDM yang kita miliki didalam Sosmed
Jawab
Untuk memaksimalkan perlu tim media atau tim kreatif yang membackup dan memproduksi secara kontinu. Karena Algoritma dari media adalah semakin sering semakin banyak orang yang share,  mengelike atau mensubscribe didalam youtube maka akan muncul dipencarian pertama. 

Pertanyaan Keenam oleh Hodrik
Bagaimana mengunggah suatu kebaikan (ibadah misalnya) di sosmed agar bisa dicontoh tapi terhindar dari riya
Jawab
Berkaitan dengan ibadah, memang hati kita yang lebih bisa mengukur apa yang perlu disampaikan apa yang tidak perlu. Jika misalkan mengambil foto sedang tarawih dirumah mungkin quote nya jangan sekedar ayo tarawih berjamaah tapi dengan ditambah hadis/ayat keutamaan menghidupkan malam dibulan Ramadan. Bisa juga cara berdakwah kita  dengan memposting di medsos kebaikan kebaikan-kebaikan orang lain misal, sopir taksi yang menyediakan mainan dimobilnya, penjual gorengan yang memberikan gratis gorengan dihari tertentu atau setelah tercapai targetnya, penjual bubur, kakek yang ibadahnya rutin, Ustad yang ceramah tapi pekerjaannya menjual bubur dll.

Pertanyaan Ketujuh oleh Ina
Bagaimana berdakwah  bagi seorang pelajar (yang bukan siapa siapa) agar efektif bagi semua kalangan dan apa yang dilakukan kalau justru di juge dengan hal buruk
Jawab
Pernah ada kasus seorang anak muda berbagi makanan berbuka tapi dipelototi ibu ibu yang turun dari angkot dan menyampaikan bisa beli sendiri. Hal yang perlu dilakukan ketika melakukan kebaikan adalah saling memberi informasi antara kegiatan anak muda dan yang tua agar saling memberi suport sehingga bisa membantu jika ada kendala dilapangan. Ada kekecewaan kekecewaan didalam dakwah itu biasa kita belu seberapa dibandingkan dengan nabi Nuh dll. Sesungguhnya tantangan dakwah kita belum seberapa dan agar kokoh harus beramal jamai. Jalan jalan dakwah akan terbuka dengan beramal jamai, ketika jalan dakwah mulus itu ada sesuatu jalan dakwah biasanya ada kerikil kerikul. Bismillah La haula wala quwwata illa billah.
Dalam penutup Ustazah Ledia menyampaikan bahwa dakwah memerlukan orang yang terus menerus membantu agar terus berkesinambungan. Dakwah akan terus berjalan ada atau tidak adanya kita tapi alangkah sangat ruginya kalau kita tidak terlibat didalamnya karena Alloh akan memberikan pahala yang luar biasa. 

Diresume oleh : Triana

Load disqus comments

0 komentar