Sabtu, 23 September 2017

Perjuangkan GTT/PTT, Elyna Sambangi Kemendikbud dan Kemenag


Komisi D DPRD Temanggung, melakukan kunjungan dua hari ke kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta guna memperjuangkan aspirasi GTT/PTT, Rabu - Kamis (18-19/9). Rombongan tersebut diterima oleh Dra. Poppy Dewi Puspitawati, MA selaku Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud (Rabu 18/9) dan Drs.  Imam Safe'i, M. Pd selaku Kasubdit Ketenagaan  Direktorat jenderal pendidikan Agama Islam Kemenag (Kamis, 19/9)

Elynawati, anggota legislatif dari PKS mengaku prihatin dengan kondisi GTT dan PTT yang kondisinya berbeda 180 derajat dengan gaji PNS. Sebagai legislatif, pihaknya merasa perlu menyampaikan aspirasi tersebut kepada eksekutif khususnya kemendikbud dan kemenag pusat.

"Persoalan yang mendasar di lapangan sebenarnya adalah persoalan moraturium pengangkatan pns di tengah gejolak kekurangan tenaga pendidik di lapangan. Yang membuat kami tercengang adalah, ketika kami dibukakan dapodik temanggung, ternyata tidak ada kekurangan guru sama sekali, bahkan data yang terbaca disana justru "kelebihan". Sehingga wajar, jika pengankatan CPNS untuk tenaga pendidik sangat minim. Padahal ketika kita lihat kondisi di lapangan justru kab. Temanggung masih kekurangan 2.104 guru untuk SD dan 140 guru untuk SMP" papar Elyna.

"Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa bisa begitu? Dan jawabannya adalah ada data tidak real yang dimasukkan dalam dapodik setiap sekolah. Salah satu hal yang kemudian kami curigai adalah banyaknya GTT yang ber SK kepala Sekolah (seharusnya kepala daerah untuk GTT sekolah negeri dan ketua yayasan untuk sekolah swasta) dimasukkan dalam dapodik. Nah, PR ini yang harus segera diselesaikan dindikpora kabupaten Temanggung," imbuhnya.

"Paling mungkin dilakukan sekolah adalah jujur dalam pengisian dapodik untuk tenaga pendidik. Jika data real bisa terbaca real juga di pusat, maka kemungkinan untuk pusat membuat kebijakan pengangkatan CPNS untuk guru di tingkat pendidikan dasar juga besar," pungkas Elyna.
Load disqus comments

0 komentar