Ada saat, tak sanggup kupejamkan mata ini
pikirku melayang, coba membayangkan
tentang apa yang engkau perjuangkan hingga kini
Ada saat, aku berusaha memahami arti
dari suatu kata bernama dakwah
hingga engkau terlihat begitu dekat
seakan tak pernah lepas dari kata ini
Ada saat, ketika aku terdiam sendiri
menyaksikan engkau sangat menikmati aktivitas ini
jelas tampak raut lelah dari wajahmu
namun senyummu, mengatakan bahwa ini lebih dari sekedar hobi
Ada juga saat, aku benar – benar iri
terhadap perhatianmu pada dakwah
bahkan kadang hampir 24 jam sehari
kau curahkan energi dan waktumu
hingga yang tersisa hanya lelah
Kemudian, ada saat…
diri ini ingin sekali berteriak pada dunia
bahwa engkau bukanlah orang suci,
aktivitasmu tentu tak lepas dari beragam keliru
namun dengan semua caci maki dari pada pendengki
engkau tetap membawa dakwah ini sepenuh hati
Dan perlahan, aku mulai mengetahui
akan suatu cita mulia, yang terus engkau perjuangkan
akan sebuah lingkungan terbaik, yang berusaha engkau ciptakan
akan segenggam harapan besar, yang dengan sabar engkau nantikan
Teruntuk umi tersayang.., abi tercinta
dakwah ini merenggut segalanya darimu
segalanya…
maafkan aku belum sepenuhnya memahami
namun, jika memang inilah kenicayaannya
berilah aku kesempatan,
untuk dapat lebih bijak memahami dan ikhlas menjalani
Teruntuk umi tersayang.., abi tercinta
terasa amat jauh, antara ketaatanku
dibandingkan dengan segala pengorbanan yang engkau berikan
terlihat begitu tertinggal diriku
dari jutaan amal kebaikan yang telah engkau wujudkan
terdengar sangat menyakitkan
bahwa dakwahmu,
justru diteruskan bukan dari generasi yang terlahir dari rahimmu
Maafkan aku yang sedang berkembang
walau tak engkau jumpai torehan prestasi dari anakmu ini
aku tetap berkarya dengan secuil potensi dalam diri
walaupun kadang kupaksakan dengan caraku sendiri
percayalah…
akan kuwujudkan harapanmu suatu hari nanti
Dan aku masih ingat umi… abi…
yang telah engkau ajarkan padaku sejak dini
bahwa jalan dakwah, memang tak akan mulus tanpa tebaran duri
bahwa islam, harus diperjuangkan dengan sepenuh hatim
dan bahwa ujung dari segala usaha, ialah keridhoan ilahi
doa ku padamu umi.. abi..
semoga aku bisa menuntun mu
menemui Rasul ku, di surga nanti.
~ Ahmad Fathy
Garuda Keadilan Jawa Barat
Puisi ini ditulis oleh anak kader di acara Muswil Jabar❤❤❤
Minggu, 11 Oktober 2015
Load disqus comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Youtube Video
Sering Dibaca
-
Merekrut manusia ke jalan Allah SWT merupakan amaliyah yang mahal. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, di antaranya mela...
-
Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah pada dinasti Bani Umayyah, hari Jum’at tanggal 10 Shafar tahun 99 Hijriyah, menggantika...
-
Di ujung tahun 2014 bencana alam bertubi-tubi datangnya. Sinabung belum beres, Gamalama meledak. Ada juga bencana longsor di Karangkobar-Ban...
-
Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya wakt...
-
Kemenangan adalah pertolongan Allah. Bagi dakwah, tiada kemenangan kecuali dengan pertolongan Allah. Kemenangan dan pertolongan Allah ibara...
-
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Ustadz, bagaimana sebenarnya hukum mengumandangkan adzan dan iqamah bagi bayi yang baru lahir? B...
-
Ikhwah dan akhwat fillah, saat ini gerakan dakwah kita memiliki rakizah siyasiah , yakni stressing atau titik tekan pada bidang poli...
-
Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du. Muqaddimah Allah berfirman, “Dan berapa banyak Nabi yan...
-
Puluhan kader dan simpatisan semangat mengikuti Kampanye Kreatif PKS yang diadakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS T...
-
Dalam riwayat Imam Bukhari diceritakan, pada suatu hari iblis diperintahkan oleh Allah SWT untuk bertemu dan menjawab setiap pertanyaan Rasu...
0 komentar