Senin, 15 Juni 2015

KHUTBAH RASULULLAH SAW MENJELANG RAMADLAN

.
صحيح ابن خزيمة ط 3 (2/ 911)
عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، عَنْ سَلْمَانَ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ، فَقَالَ: "أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، شَهْرٌ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، جَعَلَ اللَّهُ صِيَامَهُ فَرِيضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا، مَنْ تَقَرَّبَ فِيهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ، كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فِيهِ فَرِيضَةً، كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِينَ فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ،
Telah datang kepadamu bulan yang agung, bulan barakah,  di dalamnya terdapat 1 malam yg lebih baik dari 1.000 bulan. Allah menjadikan shaum di bulan itu sebagai kewajiban, dan sholat di malam harinya adalah sunnah. Siapa yg melakukan kebaikan di dalamnya  maka pahalanya seperti melakukan kewajiban, yang melakukan 1 kewajiban sama dengan melakukan 70 kewajiban di bulan lain.
، وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ، وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ، وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ، وَشَهْرٌ يَزْدَادُ فِيهِ رِزْقُ الْمُؤْمِنِ، مَنْ فَطَّرَ فِيهِ صَائِمًا كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ، وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ، وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْتَقِصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ".
Ramadlan adalah bulan kesabaran;  Pahala sabar adalah surga. Ramadlan bulan kepedulian, di dalamnya rezeki orang mukmin bertambah.  Siapa yg memberi buka puasa maka hal itu menjadi sumber ampunan atas dosa-dosanya dan sebagai pembebas dirinya dari neraka. Dan baginya tambahan pahala seperti pahala orang yang diberikan buka puasa olehnya tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun.
". قَالُوا: لَيْسَ كُلُّنَا نَجِدُ مَا يُفَطِّرُ الصَّائِمَ. فَقَالَ: "يُعْطِي اللَّهُ هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلَى تَمْرَةٍ، أَوْ شَرْبَةِ مَاءٍ، أَوْ مَذْقَةِ لَبَنٍ، وَهُوَ شَهْرٌ أَوَّلُهُ رَحْمَةٌ، وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ،
Para sahabat berkata: (Ya Rasul), tidak semua kami dapat memberikan buka puasa. Maka beliau menjawab : Allah memberikan pahala yang demikian ini kepada orang yang (walaupun hanya bisa) memberikan buka puasa dengan sebutir kurma, air minum ataupun seteguk susu.
Ramadlan adalah bulan yang awalnya rahmat,  pertengahannya ampunan dan akhirnya adalah kebebasan dari siksa neraka.
مَنْ خَفَّفَ عَنْ مَمْلُوكِهِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ، وَأَعْتَقَهُ مِنَ النَّارِ، وَاسْتَكْثِرُوا   فِيهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ: خَصْلَتَيْنِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ، وَخَصْلَتَيْنِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهُمَا،
Siapa yang meringankan (beban) hamba sahayanya (atau karyawannya; pent)  maka Allah swt akan megampuni dosanya, serta membebaskan orang itu dari neraka. Perbanyaklah 4 hal pada  bulan Ramadlan; 2 hal merupakan hal yang dapat membuat uhan kalian ridlo, dan 2 hal lagi merupakan hal yang pasti kalian butuhkan.
فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ، فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَتَسْتَغْفِرُونَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهُمَا، فَتَسْأَلُونَ اللَّهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوذُونَ بِهِ مِنَ النَّارِ، وَمَنْ أَشْبَعَ فِيهِ صَائِمًا، سَقَاهُ اللَّهُ مِنْ حَوْضِي شَرْبَةً لَا يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ".
Adapun dua hal yang membuat Tuhan kalian ridlo adalah : membaca Syahadat Asyhadu an Laa ilaaha illallah dan beristigfar, sedangkan dua hal yang kalian butuhkan adalah : memohon surga kepada Allah dan memohon perlindungan kepada-Nya dari neraka.
Siapa yang memberikan buka puasa kepada orang lain hingga kenyang, maka Allah swt akan memberikan minum dari telagaku yang dengan minuman itu dia tidak akan haus, sampai dia masuk ke dalam surga.

Sumber : Kitab Hadits Sohih  Imam Ibnu Khuzaimah Vol II  Page 911.



Mari perbanyak membaca hal berikut ini di bulan Ramadlan
أشهد أن لا إله  الا الله – أستغفر الله
نسألك رضاك والجنة  - ونعوذ بك من النار


Load disqus comments

0 komentar