Syaikh Fathi Yakan mengamati berbagai fenomena yang menjadi penyebab munculnya berbagai konflik internal dalam gerakan dakwah. Meskipun yang beliau hadapi adalah permasalahan di Lebanon, akan tetapi sesungguhnya apa yang beliau hadapi adalah permasalahan umum yang mungkin terjadi pada pada semua gerakan Islam dibelahan dunia manapun. Sebagai contohnya adalah munculnya berbagai gerakan dakwah di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai perselisihan dan perbedaan pendapat diantara para pegiatnya. Syaikh Fathi Yakan menyimpulkan ada 7 faktor yang menyebabkan muncuknya konflik dalam gerakan dakwah Islam.
Pertama, Hilangnya imunitas keimanan (mana'ah i'tiqodiyah) dan tidak tegaknya bangunan diatas pemikiran dan prinsip yang benar dan kokoh. Tak jarang organisasi hanya berdiri diatas figuritas dan loyalitas pada tokoh tertentu. Maka jadilah organisasi tersebut rapuh dan lemah.
Kedua, rekrutment hanya berorientasi pada kuantitas, artinya rekrutmen jumlah dan personil menyibukkan sehingga melalaikan pembinaan.
Ketiga, Gerakan dakwah tergadai oleh pihak luar, baik oleh sesama organisasi atau negara, atau ileh basis massa, politik dan ekonomi dan lain sebagaianya.
Keempat, Tergesa gesa ingin meraih kemenangan yang tidak diimbangi oleh sarana yang memadai.
Kelima, Munculnya pusat pusat kekuatan, aliran dan sayap sayap gerakan dalam tubuh organisasi.
Keenam, Campur tangan pihak luar. Ini merupakan faktor utama yang berdiri di belakang fenomena kehancuran gerakan dakwah.
Ketujuh, lemah atau tiadanya kesadaran politik dalam gerakan dakwah. Sebuah gerakan dakwah diamanapun apabila tidak memahami kesadaran politik yang tinggi dan baik maka ia akan mudah terkecoh dan tertipu oleh tampilan permukaan saja.Hal ini menyebabkan ia mudah terjebak dan pada saatnya nanti ia akan dipukul mundur sampai hancur.
Disarikan dari buku Robohnya Dakwah di Tangan Dai karya Farhi Yakan
Posted via Blogaway
0 komentar