Selasa, 14 Oktober 2014

JADI CINDERAMATA, KERAJINAN WAYANG KULIT TETAP EKSIS

TEMANGGUNG, Wayang kulit tak hanya digunakan saat pentas, bisa digunakan sebagai souvenir (cenderamata). Karena itu kerajinan wayang kulit di Kabupaten Temanggung tetap eksis.
     "Saat ini kerajinan wayang kulit banyak dipesan sebagai cenderamata bila dibandingkan pesanan dari komunitas pedalangan," jelas Bayu Nugroho (27), salah satu pembuat wayang kulit asal Desa Getas Kecamatan Kaloran, Temanggung.
     Ia menyebutkan, cenderamata wayang kulit yang dibuatnya tetap menggunakan kulit sapi karena mudah ditemukan. Bahkan, kualitasnya lebih bagus karena menggunakan kulit kerbau. Sedangkan harga jualnya tergantung pada gagangnya. "Wayang kulit bergagang kayu dibanderol Rp 500 ribu sedangkan bergagang tanduk kerbau lebih mahal lagi. Harganya bisa mencapai Rp 750 ribu," tandasnya.
     Untuk dapat membuat kerajinan wayang berbahan kulit ini memang tidak dadakan, melainkan melalui belajar pada seorang pengrajin serupa asal Kranggan. Guna membuat kerajinan tersebut memerlukan ketelitian karena membuat patahan-patahan kecil memerlukan ketelitian tersendiri. "Kalau ada kekeliruan tak dapat dipakai lagi," jelasnya.
     Bayu menyebutkan, untuk membuat sebuah sebuah tokoh wayang kulit minimal memerlukan waktu empat hari, itu pun belum termasuk memberi warna. Pertama-tama membuat gambar diatas lulang sesuai dengan tokoh pewayangan yang bakal dibuat. Kemudian gambar tersebut kemudian ditatah dengan detail. "Menatah untuk menjadikan gambar tokoh pewayangan ini yang cukup sulit," paparnya. (Hms14/Paul)

Sumber: http://www.temanggungkab.go.id/detailberita.php?bid=2501
Load disqus comments

0 komentar