Senin, 08 April 2013

TUGAS BERAT DAKWAH SEKOLAH

Dakwah sekolah terasa sangat urgen sekali saat ini. Hal ini mengingat berbagai peristiwa yang berkaitan dengan pelajar, coba simak berita berikut ini: Bawa Sajam, 30 Pelajar Cari Musuh di "Jalur Gaza" Sekira 30 pelajar SMA 32 dan 37 berkumpul di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, dengan dilengkapi senjata tajam jenis samurai, parang dan celurit. Diduga mereka sedang mencari musuh untuk diajak tawuran. "Mereka kumpul bareng dan konvoi jalan kaki sekira 25 sampai 30 orang dengan senjata tajam. Mereka seperti sedang mencari musuh, kalau tidak SMA 6 ya SMA 70, karena itu yang terdekat dan ini merupakan jalur Gaza," kata Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Adex Yudiswan kepada Okezone, Jumat (5/4/2013). Saat hendak ditangkap petugas yang berpatroli, tambah Adex, puluhan pelajar lari kocar-kacir sambil membawa senjata tajamnya. Petugas hanya berhasil menangkap tiga orang pelajar. "Kami berhasil menangkap dua orang dari SMA 32 dan satu orang dari SMA 37. Satu di antara mereka membawa senjata tajam jenis celurit," tegasnya. Saat ini, ketiganya menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kebayoran Baru. "Mereka akan dimintai keterangan dan mencaritahu motif dari perkumpulan mereka," jelasnya. Saat ini, kata dia, petugas masih patroli di kawasan yang dikenal sebagai jalur Gaza itu. Adex mengaku, aksi patroli yang dipimpinnya itu bertujuan untuk mengamankan kawasan langganan tawuran pelajar tersebut. (sumber: http://jakarta.okezone.com/read/2013/04/06/500/787214/bawa-sajam-30-pelajar-cari-musuh-di-jalur-gaza) "Kami menurunkan sebanyak tiga unit patroli di kawasan itu. Ini merupakan inisiatif dari Polsek Kebayoran Baru," pungkasnya. Operasi Pelajar Tak kurang 18 pelar SD dan SMP diamankan ketika razia tertib kondisi jelang ujian nasional dilakukan di bangunan yang direncanakan sebagai Museum di lapangan Sepakat, Ketapang Kalimantan Barat, Rabu (3/4/2013) pekan lalu. Meski target awal adalah pelajar SMA, namun keberadaan anak-anak di jam larut malam dan rawan penyalahgunaan lem dan obat jenis tertentu mengharuskan para orangtua 18 anak ini untuk menjemput anaknya pulang dari markas Satpol PP. "Jika kita bicara hak asasi, adalah hak asasi siapapun untuk keluar malam. Tapi kami miris lihat 18 anak ini berpasang-pasangan di tengah malam buta. Razianya tanggal 3 April jam 11 malam," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Ketapang, Edy Junaedi, Minggu (7/4/2013) Meski tak ada yang tertangkap tangan menggunakan lem dan meminum obat-obatan, namun bekas tablet codein ditemukan banyak berserakan di sekitar anak-anak tersebut diamankan. Yang menyedihkan kata Edy, beberapa anak yang diamankan malahan tengah berpelukan layaknya orang yang tengah kasmaran. "Dilihat dari matanya, jelas sebagian dari mereka ada yang habis ngisap lem ataupun minum obat. Bahkan ada satu yang di bawa kekantor masih sempoyongan,"ujarnya (Sumber: http://www.tribunnews.com/2013/04/08/pelajar-smp-ditangkap-satpol-pp-saat-sedang-berpelukan) Maka nggak perlu tunggu lama-lama, saatnya barisan mujahid dakwah sekolah bergerak, selamatkan generasi bangsa, selamatkan generasi umat.
Load disqus comments

0 komentar