Selasa, 19 Maret 2013

Mereka Rindu PKS


“Pak sek libur to, mbok dolan teng gon kulo,
mangkeh tak gorengke ento” ucap seseorang
lewat handphone di ahad pagi tadi jam 08.00.
saya jawab “nggih, insya Allah mangkeh siang
bada dhuhur tak mriku”.
Jam menunjukkan pukul 13.00, Hp kembali
berdering “sampun dugi pundi pak”. “takseh
nenggo rencang” kata saya.
Akhirnya teman (Akh Wasono, Bakal Caleg DP3)
yang akan saya ajakpun datang pas jam 14.00.
Kamipun akhirnya berangkat di tengah gerimis
yang menambah semangat kami untuk segera
sampai ke tanah Margolelo.
Bukan hanya ento goreng ternyata yang telah
disiapkan, ada renggenek, lenteng balado, buah
manggis dan buah rambutan melengkapi teh
manis yang cukup menghangatkan. Semuanya asli
buatan tuan rumah, kecuali buah tentunya yang
dipetik dari kebunnya sendiri.
Tuan rumah bernama Munarsih, beliau pengrajin
makanan ringan dari Dusun Bleder Desa
Margolelo, sebuah Desa yang hampir berbatasan
dengan Kab. Semarang. Beliau sengaja meminta
kami untuk datang karena mendengar bahwa
desa-desa lain telah didatangi, tapi desanya kok
tidak. Beliau bercerita bahwa banyak yang kangen
dengan PKS, bahkan beliau sempat
mengumpulkan beberapa orang yang menyatakan
siap ikut mengembangkan PKS. Dikatakan juga
oleh adiknya, kalau ia telah mendatangi tokoh
partai lain di Desa lain untuk masuk PKS dan
disanggupi dan minta agar tokoh itu segera
didatangi. Kami katakan “SIAP”
Kami jadi termangu mendengarnya, padahal PKS
tidak pernah memberikan apa2 kecuali hanya
sebuah ikatan silaturahmi yang itupun kadang
lama bersambung.
…………………………………………..
………………………………………………..
Seusai dari Margolelo, kami berangkat menuju
Desa Tlogopucang yang merupakan Desa
terbanyak penduduknya Se-Kab Temanggung.
Sampailah kami disebuah rumah milik caleg PKS
2009. Kami tidak bisa ketemu dengan beliau
karena sedang berada di Sleman. Namun kami
bertemu dengan istri dan anak-anaknya yang
ketika kami tanya apakah Bapak, Ibu dan keluarga
masih siap membantu PKS. Istri beliau
menyatakan sangat siap dan justru menunggu-
nunggu kok belum ada yang datang dari PKS.
Kemudian kami sempatkan SMS ke tuan rumah
kalau kami sedang silaturahim dan beliau
menjawab besok akan mengusahakan datang ke
rumah.
Perjalanan kami teruskan ke ketua Ranting PKS
Desa Tlogopucang, Tafrogin namanya. Sampai
disana justru kami ditegur, beliau bilang “nek aku
ki setia karo PKS,konco-konco yo podho, nangeng
PKS kuwi isih setia pora karo wong kene, lha wong
wis tahunan kok ra tahu ditiliki”. Wah, teguran
yang sangat terasa. Kami kemudian menyepakati
untuk mengumpulkan tim ranting dalam waktu
dua pekan berikutnya. Mohon doanya sahabat
semoga bisa lebih menguatkan.
Istri ketua ranting menambahkan jika suaminya
selalu menanyakan kok tidak pernah ada kabar
dari teman2 PKS, dan pertanyaan ini hampir tiap
hari ia tanyakan.
Kami sempat melihat jam dinding di ruang tamu
dimana ditengahnya ditempel stiker PKS, “jan
pancen ditunggu” kata saya dalam hati.
……………………….
…………….
Sahabat sekalian, ternyata mereka kangen pada
kita, mereka sayang pada kita, lalu bagaimana
perasaan kita pada mereka ???

Oleh : M Anantyo W

Published with Blogger-droid v2.0.10
Load disqus comments

0 komentar