Rabu, 13 Maret 2013

Fitnah Majalah Tempo Tentang Safari Dakwah PKS dan Jawabannya


dakwatuna.com - Sebenarnya malas
membahas masalah tentang proposal Safari
Dakwah PKS ini, karena rasanya media televisi
masih trauma untuk mem-blowup jika tak
terbukti dan justru menjadi blunder lagi.
Tapi lain hal dengan media TEMPO yang katanya
sudah mau bangkrut. Mereka terang-terangan
menyatakan bahwa dana Safari Dakwah PKS
merupakan korupsi tanpa alasan yang jelas,
ababil. Belum lagi si TEMPO terang-terangan
perintah Mahkamah Konstitusi (MK) untuk
membubarkan PKS. Emang loe siape?
TEMPO pada edisi 11-17 Maret 2014 membuat
judul berita “Hikayat Proposal Dari Tangan
Tuhan” yang memojokkan Safari Dakwah PKS
dan menggambarkan PKS korupsi di mana-
mana.
Kita mulai deh penjelasan terkait dana Safari
Dakwah PKS yang katanya masuk APBD Sumbar.
Yang harus dipahami pertama, PKS adalah partai
yang besar dengan target yang besar tak
mungkin lakukan kecerobohan dana untuk
Safari Dakwah PKS. Jika dana Safari Dakwah PKS
dimasukkan melalui proposal kiriman yang
beralamat di TB Simatupang, maka ini adalah
tindakan bodoh dari partai sebesar PKS.
Dana Safari Dakwah PKS yang masuk sebesar
1,9 Miliar. Dana yang tidak sedikit tapi kok justru
bisa masuk lewat Banggar ya? Apa yang di
Banggar juga kecipratan? Atau justru itu titipan
Gubernur Sumbar yang juga kader PKS?
Sehingga dana bisa nyalip tanpa disadari.
Gubernur Sumbar sudah menyatakan bahwa dia
tak tahu-menahu mengenai proposal Safari
Dakwah PKS yang bisa masuk APBD Sumbar.
Dan rupanya ada yang mengaku. Yang mengaku
adalah Kepala Binsos Provinsi – yang kemudian
telah dibebastugaskan hari ini – bahwa dia yang
memasukkan proposal Safari Dakwah PKS.
Pengakuan dia atas kesalahannya diperjelas di
hadapan Inspektorat Provinsi bahwa dialah telah
memasukkan proposal Safari Dakwah PKS. Sikap
kenegarawanan dari Gubernur Sumbar pun
sudah terlihat dengan meminta maaf di media
bahwa ini keteledoran pegawainya memasukkan
proposal tersebut.
Kepala Bansos mengatakan bahwa dia
memasukkan proposal itu tanpa konsultasi
dengan Gubernur terlebih dahulu. Dia juga tidak
tahu proposal tersebut dari siapa. Saat ini
Kepala Bansos tersebut sudah dikenakan sanksi
dan telah dibebastugaskan.
Yang lebih aneh lagi Ketua DPW PKS Sumbar
Trianda Farhan – yang juga anggota DPRD
Provinsi Sumbar – juga tidak tahu mengenai
proposal dana Safari Dakwah PKS masuk APBD
Sumbar. Trianda juga sudah menegaskan untuk
menghapus anggaran tersebut setelah tahu
masuk ke dalam APBD Sumbar, karena memang
tidak pernah memasukkan proposal tersebut.
Fraksi PKS juga menegaskan agar hal ini diusut
tuntas dengan membentuk PANSUS agar
semakin jelas dari mana datangnya proposal ini.
Tapi Fraksi lain minta gunakan hak angket. PKS
dan Irwan Prayitno nyatakan siap agar
dibongkar sekalian siapa di balik proposal ini.
Kesiapan PKS dan Gubernur Sumbar Irwan
Prayitno karena memang tidak pernah
mengajukan proposal ini untuk dimasukkan ke
dalam APBD Sumbar. Lalu siapa di balik semua
ini??
Harus diperjelas terlebih dahulu bahwa dana 1,9
miliar lebih ini belum digunakan sama sekali.
Jadi belum ada indikasi korupsi. Dana tersebut
belum digunakan karena masih dalam bentuk
rencana anggaran. Ini banyak tidak dijelaskan
oleh media. Jelas maksudnya agar PKS terkesan
korupsi.
Perusakan citra PKS dan Irwan Prayitno,
Gubernur Sumbar dari PKS yang dikenal
masyarakat dengan kinerja dan prestasinya,
mengambil momen kriminalisasi LHI yang masih
menuai pertanyaan besar atas kebenarannya.
Selain dimanfaatkan media, momen ini juga
dimanfaatkan pihak-pihak yang tak sabar maju
di Pilkada Gubernur Sumbar selanjutnya. Mereka
sadar menjatuhkan Irwan Prayitno tidaklah
mudah karena beliau telah banyak membuktikan
hasil kerja Sumbar menjadi lebih baik, dan ini
momen yang tepat menurut mereka.
Jika orang-orang Sumbar jeli, pasti tahu mana
yang mau curi start dengan memanfaatkan
momen ini untuk melanggeng ke kursi
Gubernur. Yang masih terus diburu adalah
siapakah pengirim proposal tersebut. PKS
Sumbar dan Irwan Prayitno siap jika DPRD
menggunakan hak angket agar semakin jelas.
Demikian penjelasan terkait proposal dana
Safari Dakwah PKS yang masuk APBD Sumbar.
Jika ada yang mengatakan bahwa telah
dikorupsi, itu tidak benar. Dana yang
dialokasikan untuk Safari Dakwah PKS tersebut
belum digunakan sama sekali dan telah dihapus
setelah diketahui ada penyimpangan.
Kita tunggu episode selanjutnya tentang hal ini.
(twitter / @udafaguza)

Sumber:www.dakwatuna.com/2013/03/29206/fitnah-majalah-tempo-tentang-safari-dakwah-pks-dan-jawabannya/#axzz2NOGB4RNl

Published with Blogger-droid v2.0.10
Load disqus comments

0 komentar