Pesantren Ramadan Kreatif PKS ke-1
Oleh. KH Thohari (Ketua Kaderisasi DPW PKS Jawa Tengah dari Purworejo)
Pesan penting yang disampaikan Ustad Thohari diawal materi agar kita terus
bersyukur bersyukur dan bersyukur, semoga kesyukuran ini melahirkan amal yang kemudian
menjadi simpanan tabungan di akhirat nanti.
Berbicara mengenai puasa tidak lepas dari pembahasan tentang hakikat ibadah
dan hakikat puasa. Dua hal ini saling terikat yang memadukan kepada semua dan
menghadirkan perbaikan secara maknawi dan kodrati sebagai manusia
Kata ibadah dari kata ‘abada – ya’budu [عَبَدَ – يَعْبُدُ], yang secara bahasa artinya merendahkan diri dan ketundukan. Jadi
diingatkan kembali bahwa ketika kita melakukan puasa, sholat dan aktifitas
ibadah yang lain artinya kita sedang merendahkan diri kepada Alloh, jadi harus betul
betul seorang hamba merasakan apa yg dilakukan tidak lepas dari Alloh SWT. Ini
menjadikan motivasi bahwa ketundukan kita, kepasrahan kita dan kesiapan kita
untuk diatur Alloh adalah sesuatu yang sangat dasar ketika melakukan ibadah.
Puasa mempunyai arti menahan dan ini adalah ibadah special yang turun tahun
ke 2 setelah Rosul hijrah di Madinah. Waktu perintah puasa ini memberi pesan
kepada kita bahwa ibadah ini bukan ibadah yang sembarangan butuh kesiapan
sebelumnya.
Berikutnya disapaikan sesungguhnya puasa berangkat dari keimanan. Dari Keimanan
ini akan melahirkan kekuatan, Al Iman al Quwa. Kegiatan tilawah, dzikir,
hafalan dan lain lain harus direncanakan agar hati, aktifitas makanawi dan
kegiatan lain menjadi terjaga, bukan untuk bangga banggan saja. Tapi target
amaliya untuk meningkatkan kualitas tarbawi kita karena hakekat kekuatan itu
adakah kekuatan ruh kekuatan iman dan puasa ini momentum bagi kita.
Harapannya kebiasakan baik di bulan Ramadan yang penuh dengan spirit ibadah
dan spirit maknawi yang sudah tertata ini akan dibawa dibulan bulan berikutnya.
Ketika Alloh dekat dengan kita maka kita akan dekat dengan Alloh, ketika kita
bersama Alloh Allohpun bersama kita, ketika kita senantiasa hadir dimajelis dengan
membawa pikiran dan perasaan bersama Alloh, maka Allohpun bersama kita. Dan
Inilah hakekat kemenangan.
Bulan penuh keberkahan ini juga menjadi semangat pengawalan bagaimana kita
senantiasa diawasi Alloh. Hakekat kesuksesan seseorang ketika sudah terbebas dari
api neraka maka di bulan Ramadan ini kita harus menghindari hal hal yang
menciderai nilai nilai puasa.
Diakhir Ustad Thoari mendoakan semoga Alloh memberi kekuatan, memberi
spirit maknawi, spirit kecintaan pada Alloh dan kemudahan kepadan kita untuk menjalani
kehidupan berikutnya.
Oleh : Triana
Simak audio filenya
Simak audio filenya
0 komentar