Sabtu, 25 April 2020

PUASA SEBAGAI BULAN TARBIYAH DAN DAKWAH


Pesantren Ramadan Kreatif PKS ke-1
Oleh. KH Thohari (Ketua Kaderisasi DPW PKS Jawa Tengah dari Purworejo)


Pesan penting yang disampaikan Ustad Thohari diawal materi agar kita terus bersyukur bersyukur dan bersyukur, semoga kesyukuran ini melahirkan amal yang kemudian menjadi simpanan tabungan di akhirat nanti.

Berbicara mengenai puasa tidak lepas dari pembahasan tentang hakikat ibadah dan hakikat puasa. Dua hal ini saling terikat yang memadukan kepada semua dan menghadirkan perbaikan secara maknawi dan kodrati sebagai manusia

Kata ibadah dari kata ‘abada – ya’budu [عَبَدَ – يَعْبُدُ], yang secara bahasa artinya merendahkan diri dan ketundukan. Jadi diingatkan kembali bahwa ketika kita melakukan puasa, sholat dan aktifitas ibadah yang lain artinya kita sedang merendahkan diri kepada Alloh, jadi harus betul betul seorang hamba merasakan apa yg dilakukan tidak lepas dari Alloh SWT. Ini menjadikan motivasi bahwa ketundukan kita, kepasrahan kita dan kesiapan kita untuk diatur Alloh adalah sesuatu yang sangat dasar ketika melakukan ibadah.

Puasa mempunyai arti menahan dan ini adalah ibadah special yang turun tahun ke 2 setelah Rosul hijrah di Madinah. Waktu perintah puasa ini memberi pesan kepada kita bahwa ibadah ini bukan ibadah yang sembarangan butuh kesiapan sebelumnya.

Berikutnya disapaikan sesungguhnya puasa berangkat dari keimanan. Dari Keimanan ini akan melahirkan kekuatan, Al Iman al Quwa. Kegiatan tilawah, dzikir, hafalan dan lain lain harus direncanakan agar hati, aktifitas makanawi dan kegiatan lain menjadi terjaga, bukan untuk bangga banggan saja. Tapi target amaliya untuk meningkatkan kualitas tarbawi kita karena hakekat kekuatan itu adakah kekuatan ruh kekuatan iman dan puasa ini momentum bagi kita.

Harapannya kebiasakan baik di bulan Ramadan yang penuh dengan spirit ibadah dan spirit maknawi yang sudah tertata ini akan dibawa dibulan bulan berikutnya. Ketika Alloh dekat dengan kita maka kita akan dekat dengan Alloh, ketika kita bersama Alloh Allohpun bersama kita, ketika kita senantiasa hadir dimajelis dengan membawa pikiran dan perasaan bersama Alloh, maka Allohpun bersama kita. Dan Inilah hakekat kemenangan.

Bulan penuh keberkahan ini juga menjadi semangat pengawalan bagaimana kita senantiasa diawasi Alloh. Hakekat kesuksesan seseorang ketika sudah terbebas dari api neraka maka di bulan Ramadan ini kita harus menghindari hal hal yang menciderai nilai nilai puasa.

Diakhir Ustad Thoari mendoakan semoga Alloh memberi kekuatan, memberi spirit maknawi, spirit kecintaan pada Alloh dan kemudahan kepadan kita untuk menjalani kehidupan berikutnya. 

Oleh : Triana

Simak audio filenya

Load disqus comments

0 komentar