Sabtu, 26 Desember 2015

Kemenangan Kaum Muslimin Atas Persia di bawah Pimpinan Sa’ad bin Abi Waqqash

Kemenangan kaum muslimin atas Persia berawal dari pertempuran di Qadisiyyah, sebuah desa di sebelah barat sungai Eufrat (barat daya Hillah dan Kufah). Saat itu pasukan muslim berada di bawah pimpinan sahabat nabi, Sa’ad bin Abi Waqqash. Namun saat itu Sa’ad sendiri tidak bisa memimpin langsung pasukannya dikarenakan sakit bisul yang parah. Tetapi dia tetap memonitor jalannya pertempuran.

Pertempuran berjalan empat hari. Pada pertempuran hari pertama dan kedua kemenangan berada di pihak Persia karena tidak imbangnya jumlah pasukan muslim dengan pasukan Persia yang jauh lebih besar. Pasukan muslim terdesak oleh pasukan bergajah dan merasa bingung bagaimana mengalahkan gajah-gajah tersebut.

Memasuki hari ketiga, datanglah bala bantuan muslim dari Syria (setelah memenangkan pertempuran Yarmuk). Mereka menggunakan taktik yang cerdik untuk menakut-nakuti gajah Persia yaitu dengan memberi kostum pada kuda-kuda perang. Taktik ini menuai sukses sehingga gajah-gajah Persia ketakutan, akhirnya mereka bisa membunuh pemimpin pasukan gajah ini dan sisanya melarikan diri kebelakang menabrak dan membunuh pasukan mereka sendiri. Pasukan muslim terus menyerang sampai dengan malam hari.

Pada saat fajar hari keempat, terjadilah badai pasir yang mengarah dan menerpa pasukan Persia sehingga dengan cepat membuat lemah barisan mereka. Kesempatan emas ini dengan segera dimanfaatkan pihak muslim, menggempur bagian tengah barisan Persia dengan menghujamkan ratusan anak panah. Setelah jebolnya barisan tengah pasukan Persia, panglima perang mereka Rustam terlihat melarikan diri dengan menceburkan diri dan berenang menyeberangi sungai, tetapi hal ini diketahui oleh pasukan muslim yang dengan segera menawan dan memenggal kepalanya.

Melihat kepala panglima perangnya ditangan pasukan muslim, pasukan Persia menjadi hancur semangatnya dan kalang kabut melarikan diri dari pertempuran. Sebagian besar pasukan Persia ini berhasil dibunuh dan hanya sebagian kecil saja yang mau memeluk agama Islam.

Setelah pertempuran ini, pasukan muslim terus mendesak masuk dengan cepat sampai dengan ibukota Persia, Ctesiphon atau Mada’in. setelah itu mereka melanjutkan ke arah timur dan mematahkan dua kali serangan balasan dari pasukan Persia yang pada akhirnya berhasil menghancurkan kekaisaran Persia dan menjadikannya daerah muslim sampai dengan saat ini.


Sumber: al-intima.com


Load disqus comments

0 komentar