Baiknya kita mulai dari awal. Berbincang lagi sejak masa sebelum kemerdekaan, merenda arah yang pernah digagas generasi terdahulu. Menengok berbagai potensi asli bangsa Indonesia sejak sebelum kemerdekaannya, untuk kita bawa ke dalam alam kekinian. Namun sayang, usaha inipun tidak berjalan mulus, karena, “Satu-satunya negara yang tidak mengajarkan sastranya sendiri kepada anak sekolah ialah Indonesia. Sastra dimasukan ke dalam pelajaran Bahasa Indonesia”, ungkap Max Lane.
Semestinya kita kembali belajar sejarah, dan mencoba bertanya kepada para pelaku sejarah, bagaimana pikiran generasi terdahulu mengenai arah Indonesia. Sayang, usaha inipun buntu, karena, “Pelajaran sejarah di Indonesia hanya berisi judul buku, tahun terbitan dan penerbit buku, tanggal dan tahun kejadian. Tidak ada upaya mencari makna di balik itu”, tulis Max Lane.
Jadi kita berhenti saja di sini. Pada bulan Ramadhan 1432 H, tanggal 17, bertepatan pula dengan 17 Agustus 2011. Enampuluh enam tahun atau enampuluh delapan tahun lalu, kita berdiri sebagai bangsa, berbangga di hadapan dunia. Dengan lantang kita mengatakan “Merdeka”. Kini, kata apa lagi yang akan kita teriakkan dengan lantang kepada dunia ? Kata apa yang menyatukan bangsa kita ?
“Bagaimanapun, kami mencintai Indonesia !”
Hanya itukah kalimat yang mampu kita kumandangkan kepada dunia dengan bangga?
Bukan hanya itu.
Tentu bukan hanya itu.
Ada berjuta alasan kita mencintai dan menjaga Indonesia.
Sumber: fb Cahyadi Takariawan
Kamis, 18 Juni 2015
Load disqus comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Youtube Video
Sering Dibaca
-
Merekrut manusia ke jalan Allah SWT merupakan amaliyah yang mahal. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, di antaranya mela...
-
Di ujung tahun 2014 bencana alam bertubi-tubi datangnya. Sinabung belum beres, Gamalama meledak. Ada juga bencana longsor di Karangkobar-Ban...
-
Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah pada dinasti Bani Umayyah, hari Jum’at tanggal 10 Shafar tahun 99 Hijriyah, menggantika...
-
Allah memberikan rambu rambu bagaimana menjaga kesatuan jalan dalam Alquran, وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُ...
-
Oleh: Farid Nu’man Hasan 1. Bulan Rajab dan Keutamaannya Bulan Rajab adalah salah satu bulan mulia, yang telah Allah Ta’ala sebutkan sebag...
-
Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du. Muqaddimah Allah berfirman, “Dan berapa banyak Nabi yan...
-
Bisa membaca al-Qur'an itu keutamaan. Dan bisa menghafal al-Qur'an adalah lebih utama. Bisa memahami al-Qur'an itu adalah ke...
-
Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya wakt...
-
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِي...
-
Ikhwah dan akhwat fillah, saat ini gerakan dakwah kita memiliki rakizah siyasiah , yakni stressing atau titik tekan pada bidang poli...
0 komentar