Minggu, 26 Januari 2014

Wakil Ketua KPK miris peringkat korupsi Indonesia tak berubah


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan miris terhadap Indonesia lantaran peringkat korupsi di dunia ternyata tidak berubah. Bahkan menurut mereka, kecenderungan melakukan tindakan rasuah di Asia Tenggara malah meningkat.

Padahal, menurut Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, saban tahun semua lembaga antikorupsi se-Asia Tenggara bertemu dan membahas solusi mencegah rasuah. Tetapi, lanjut dia, fakta yang ada justru sebaliknya.

"Transparansi Internasional yang merilis indeks korupsi di Indonesia enggak bertambah, tetap peringkat 32. Mereka mengungkapkan ternyata korupsi di negara-negara ASEAN meningkat," kata Adnan dalam pidato pembukaan malam penghargaan Festival Film AntiKorupsi, di Kuningan, Jakarta, Sabtu (14/12).

Menurut Adnan, sampai saat ini lembaga anti korupsi di Asia Tenggara belum bisa menjawab solusi apa yang bisa dipakai buat mencegah korupsi. Tetapi, dia yakin seiring waktu berjalan semua pertanyaan itu akan terjawab.

Seperti diberitakan, Transparency Internasional melansir Corruption Perception Index (CPI) dalam rentang 0-100. 0 Berarti sangat korup, sedangkan 100 sangat bersih. Di tahun 2012 dan 2012 Indonesia mendapat CPI 32, sangat rendah.

"Pada 2012 Indonesia berada di peringkat 118 dari 176 negara. Sedangkan di tahun 2013, peringkat Indonesia turun menjadi 177 negara," kata peneliti Indonesia Corruption Watch Tama S Langkun di kantornya, Jl Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Minggu (8/12).

Di Indonesia hari anti korupsi diperingati hanya satu hari selama satu tahun. Sisanya mungkin layak disebut hari korupsi. Nyaris tak ada satu pun pengadaan barang jasa, bantuan sosial, hingga proyek yang lepas dari korupsi.

SUMBER: http://www.merdeka.com/peristiwa/wakil-ketua-kpk-miris-peringkat-korupsi-indonesia-tak-berubah.html
Load disqus comments

0 komentar