Minggu, 31 Maret 2013

Perjuangan Palestina Dimenangkan Allah melalui Islam dan al-Qur’an

Hingga kini, wilayah Gaza, Palestina masih diselimuti konflik.
Walau begitu, ribuan huffazh (penghafal al-Qur’an) telah lahir dari wilayah yang dijajah Zionis Israel ini. Sementara Indonesia sebagai negara damai, bisa mencetak para huffazh yang lebih banyak dari Palestina.
Hal ini disampaikn Direktur Lembaga Daarul Qur’an wal Sunnah Gaza, Palestina Syaikh Abdul  Jamal Yusuf dalam sambutannya pada acara Wisuda Akbar Indonesia
Menghafal Qur’an (IMQ) 4 gelaran Pondok Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Yayasan Daarul Qur’an.
“Indonesia dalam keadaan damai, tenang, dan enak, insya Allah lebih dari pada Gaza,” ujarnya, seperti diterjemahkan PimpinanPPPA Daarul Qur’an Ustadz Yusuf Mansur di depan puluhan ribuan peserta yang
memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (30/03/2013).
Menurut Abdul Jamal, perjuangan rakyat Palestina selama ini telah ditolong da ndimenangkan oleh Allah melalui Islam dan al-Qur’an. Begitu pula di Indonesia, banyakmanfaat yang bisa diambil dari al-Qur’an untuk kemajuan negara.
“Kita semua bisa berkumpul di sini (GBK) sebab ada rahmat Allah SWT. Kita bisa tenang, kita bisa kemudian sama-sama memetik banyak nikmat, banyak faidah dari al-Qur’anul karim,” ujarnya juga.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Jamal menitipkan salam dari para pejuang Palestina. Para pejuang tersebut, katanya,hingga saat ini terus berjuang.
“Untuk mengeluarkan dan membebaskan Masjid al-Aqsha (dari penjajahan),”
lanjutnya.
Di awal acara wisuda, para kafilah peserta utusan dari berbagai daerah se-Indonesia berparade mengeliling lapangan GBK. Melihat antusias para penghafal al-Qur’an tersebut, Abdul Jamal mengaku senang melihatnya.
“Mereka-mereka ini yang tadi parade itu, seperti berita gembira dari Allah. Bahwa akan ada tentara-tentara Allah yang ingin mendoakan kita ketemu di Syurga,“ lanjutnya, diamini segenap hadirin.
Usai memberi sambutan, Abdul Jamal secara spontan mengalungkan slayer khas Palestina bergambar Masjid Al-Aqsha yang dikenakannya kepada Yusuf Mansur.
Pengalungan itu, baginya, sebagai simbol amanah rakyat Palestina kepada rakyat Indonesia dalam tugas bersama membebaskan Palestina.
“Amanah ini bukan untuk saya sendiri. Akan tetapi untuk semua umat Islam,” ujar Yusuf Mansur, mengaku kaget mendapat kejutan tersebut.*

Sumber:www.hidayatullah.com/index.php/Berita/detail/27925

Published with Blogger-droid v2.0.10
Load disqus comments

0 komentar