Tuk aktifis dakwah online, ada artikel menarik tentang membaca karakter pemilik akun facebook sekaligus bagaimana berinteraksi dengan mereka. Semoga bermanfaat dan menambah inspirasi dakwah online.
Studi baru di Burnel Universitas London mengemukakan bahwa unggahan seseorang pada dinding Facebook mereka menggambarkan karakter pemilik akun sosial media.
Misalnya, mereka yang secara terus menerus menceritakan hubungan mereka yang sedang digrandungi masalah, itu artinya mereka membutuhkan perhatian serta dukungan. Mereka menganggap ini bagian dari pengalihan perhatian mereka atas masalah yang sedang dihadapi.
Dengan mengunggah perasaan mereka yang sedang kacau, lalu kemudian ada temannya yang menyukai statusnya ataupun berkomentar, mereka memiliki kebahagiaan tersendiri. Ini untuk menunjukkan bahwa mereka sebenarnya tidak sedang sendirian.
Di sisi lain ada yang gemar mengunggah sesi gaya hidup sehat mereka misalnya berolahraga. Ini menunjukkan mereka egois, berharap orang mengetahui apa yang mereka lakukan kemudian mereka menyukai dan melontarkan komentar. Yang jadi semakin memperkuar rasa percaya diri mereka.
"Sangat penting untuk memahami apa-apa yang ditulis mereka. Ini untuk menghargai apa yang mereka tulis dengan mengklik tanda like atau memberikan komentar pada status mereka," ujar Tara Marshall, dosen psikologi Universitas Brunel di London, dilansir dari tech.firstpost, Sabtu (19/9).
Menurutnya, apa yang ditulis oleh masing-masing individu di dalam akun Facebook mereka memiliki kekayaan topik yang berbeda. Untuk Anda yang memberikan like atau berkomentar, ini menunjukkan bahwa Anda menerapkan prinsip inklusi sosial. Artinya, mendorong seluruh elemen masyarakat untuk mendapatkan perlakuan yang sama, kesempatan yang sama, dan setara tanpa ada batasan dan perbedaan apapun.
"Sedangkan bagi mereka yang menuliskan statusnya, mereka tidak merasa dikucilkan," ujar Tara.
Terlepas itu, sebenarnya yang menulis juga kadang lebih mengharapkan respon berupa komentar pada dinding Facebook mereka. Dan bagi mereka yang berkomentar juga mungkin hanya sebagai ungkapan atas nama kesopanan (sumber: www.rol.co.id)
Jumat, 25 September 2015
Load disqus comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Youtube Video
Sering Dibaca
-
Merekrut manusia ke jalan Allah SWT merupakan amaliyah yang mahal. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, di antaranya mela...
-
Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah pada dinasti Bani Umayyah, hari Jum’at tanggal 10 Shafar tahun 99 Hijriyah, menggantika...
-
Di ujung tahun 2014 bencana alam bertubi-tubi datangnya. Sinabung belum beres, Gamalama meledak. Ada juga bencana longsor di Karangkobar-Ban...
-
Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya wakt...
-
Kemenangan adalah pertolongan Allah. Bagi dakwah, tiada kemenangan kecuali dengan pertolongan Allah. Kemenangan dan pertolongan Allah ibara...
-
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Ustadz, bagaimana sebenarnya hukum mengumandangkan adzan dan iqamah bagi bayi yang baru lahir? B...
-
Ikhwah dan akhwat fillah, saat ini gerakan dakwah kita memiliki rakizah siyasiah , yakni stressing atau titik tekan pada bidang poli...
-
Puluhan kader dan simpatisan semangat mengikuti Kampanye Kreatif PKS yang diadakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS T...
-
Dalam riwayat Imam Bukhari diceritakan, pada suatu hari iblis diperintahkan oleh Allah SWT untuk bertemu dan menjawab setiap pertanyaan Rasu...
-
Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du. Muqaddimah Allah berfirman, “Dan berapa banyak Nabi yan...
0 komentar