Bidang Perempuan (Bidpuan) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan kekerasan terhadap anak dan mendorong pemerintah menghukum tegas pelaku tindak kejahatan kemanusiaan.
Ketua Bidpuan DPP PKS Anis Byarwati menyatakan hal ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Angeline (8) asal Bali, saat dihubungi via telepon, Selasa (16/6).
“Kekerasan terhadap anak ini tidak bisa dibenarkan dari sudut pandang apapun. Ini bukan tentang agama atau golongan, melainkan tindak kejahatan kemanusiaan. Bidpuan PKS sangat menyesalkan kasus pembunuhan seperti Angeline ini terjadi,” kata Anis.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Yarsi ini menekankan krisis keteladanan terjadi di Indonesia. Ia menyayangkan semakin banyak orang tua yang tidak dapat menjadi teladan bagi anak-anak. Hal ini pun didukung merebaknya tayangan televisi atau film yang tidak mendidik.
“Keteladanan itu tanggung jawab kita bersama. Orang tua merupakan sumber keteladanan anak di rumah. Pihak sekolah bertanggung jawab menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman. Begitu juga masyarakat yang baik pasti ramah anak,” tegasnya.
Anis pun menjelaskan dalam Konsep Islam, pendidikan terhadap anak harus didukung lokasi dimana ia berada. Rumah, kata Anis, seharusnya menjadi madrasatul ‘ula (sekolah utama) bagi anak-anak. Begitu pula sekolah harus bisa menjadi mitra orang tua, sedangkan masyarakat harus dibina karena anak-anak merupakan aset masa depan bangsa.
“Pembinaan masyarakat merupakan tanggung jawab negara. Pemerintah perlu segera menertibkan tayangan yang tidak bermoral, hingga melibatkan peran LSM dalam berbagai kegiatan parenting atau pendidikan keluarga,” paparnya.
Terkait kasus Angeline, Doktor Universitas Airlangga Surabaya ini mendorong pemerintah lebih tegas mengimplementasikan UU No 35 Tahun 2014 tentang Revisi UU No 23 Tahun 2002 tentang tindakan bagi pelaku kejahatan dan kekerasan terhadap anak.
“Pemerintah harus tegas melaksanakan regulasi yang sudah ada dan mengevaluasi program serta kebijakan perlindungan anak di beberapa kementerian agar dapat menjadi sistem perlindungan terpadu,” pungkasnya.
Keterangan Foto: Ketua Bidang Perempuan DPP PKS, Anis Byarwati.
Sumber: www.pks.or.id
Selasa, 16 Juni 2015
Load disqus comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Youtube Video
Sering Dibaca
-
Merekrut manusia ke jalan Allah SWT merupakan amaliyah yang mahal. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, di antaranya mela...
-
Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah pada dinasti Bani Umayyah, hari Jum’at tanggal 10 Shafar tahun 99 Hijriyah, menggantika...
-
Di ujung tahun 2014 bencana alam bertubi-tubi datangnya. Sinabung belum beres, Gamalama meledak. Ada juga bencana longsor di Karangkobar-Ban...
-
Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya wakt...
-
Kemenangan adalah pertolongan Allah. Bagi dakwah, tiada kemenangan kecuali dengan pertolongan Allah. Kemenangan dan pertolongan Allah ibara...
-
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Ustadz, bagaimana sebenarnya hukum mengumandangkan adzan dan iqamah bagi bayi yang baru lahir? B...
-
Ikhwah dan akhwat fillah, saat ini gerakan dakwah kita memiliki rakizah siyasiah , yakni stressing atau titik tekan pada bidang poli...
-
Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du. Muqaddimah Allah berfirman, “Dan berapa banyak Nabi yan...
-
Dalam riwayat Imam Bukhari diceritakan, pada suatu hari iblis diperintahkan oleh Allah SWT untuk bertemu dan menjawab setiap pertanyaan Rasu...
-
Puluhan kader dan simpatisan semangat mengikuti Kampanye Kreatif PKS yang diadakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPD PKS T...
0 komentar