Sabtu, 16 Februari 2013

Tebing longsor, jalur Magelang- Temanggung ditutup

Hujan deras yang mengguyur Dusun
Gedekan, Desa Windusari, Kecamatan
Windusari, Jawa tengah, sejak siang
hingga sore tadi membuat tebing di
sekitarnya longsor. Longsoran tanah
menutup hampir seperempat badan jalan
dan kini hanya bisa dilalui sepeda motor
dan pejalan kaki.
"Awalnya hujan terjadi sekitar pukul
13.00 WIB. Tiba-tiba pohon bambu
beserta akarnya runtuh. Saat ini ada dua
mobil minibus dan carry yang melintas
dan bisa masih bisa dilewati dari arah
Magelang ke Temanggung," ungkap
Mansyur (35), warga setempat yang saat
ditemui merdeka.com di lokasi kejadian,
Jumat (15/2).
Sekitar pukul 15.00 WIB, longsor kembali
terjadi. Kali ini tanah dari tebing setinggi
30 meter, tumpah dan menutup jalan
Dusun Malanggaten, Desa Balesari,
Kecamatan Windusari.
Meski kondisi jalan sudah tak bisa
dilalui, sebuah truk nopol AA 1800 DE
tetap nekat menerobos. Akibatnya,
bagian depan truk itu terperosok dan
nyaris masuk ke jurang yang ada di sisi
jalan. Beruntung, truk berhasil
dievakuasi pada pukul 17.00 dengan cara
ditarik oleh petugas.
Hingga malam ini, polisi, TNI hingga
petugas lainnya masih melakukan upaya
pembersihan tanah dan melakukan
penjagaan agar tidak ada lagi mobil yang
melintas di jalan tersebut. Selain itu,
pengendara mobil dari Magelang yang
hendak ke Temanggung diimbau tidak
melewati jalan ini.
"Akibat longsor susulan di titik kedua,
jalan awalnya selebar lima meter kini
menyisakan jalan aspal dengan lebar tiga
meter saja. Sehingga dengan terpaksa
saat ini jalur alternatif dari Magelang
menuju ke Temanggung ditutup untuk
mobil dan truk. Sebab dikhawatirkan
jalan akan putus dan terjadi longsor
susulan. Kalau sepeda motor dan pejalan
kaki masih diperbolehkan melintas,"
terang Kabid Pencegahan BPBD
Kabupaten Magelang, Muhammad Damil Ahmad Yani.

Sumber: www.merdeka.com/peristiwa/tebing-longsor-jalur-magelang-temanggung-ditutup.html

Load disqus comments

0 komentar