Jumat, 22 April 2022

Adab Kepada Nabi Bagian 2


Kajian Tafsir

Al-Hujurat, ayat 4-5

{إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِنْ وَرَاءِ الْحُجُرَاتِ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْقِلُونَ (4) وَلَوْ أَنَّهُمْ صَبَرُوا حَتَّى تَخْرُجَ إِلَيْهِمْ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (5) }

Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu) kebanyakan mereka tidak mengerti. Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka, sesungguhnya itu adalah lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mencela orang-orang yang memanggil Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dari luar kamarnya, yakni kamar istri-istrinya, seperti yang dilakukan oleh kebiasaan orang-orang Arab kampung yang keras lagi kasar wataknya.

Untuk itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

{أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ}

kebanyakan mereka tidak mengerti. (Al-Hujurat: 4)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi petunjuk kepada etika sopan santun dalam hal tersebut. Untuk itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

{وَلَوْ أَنَّهُمْ صَبَرُوا حَتَّى تَخْرُجَ إِلَيْهِمْ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ}

Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka, sesungguhnya itu adalah lebih baik bagi mereka. (Al-Hujurat: 5)

Yakni tentulah hal tersebut mengandung kebaikan dan maslahat bagi mereka di dunia dan akhiratnya. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menyeru mereka untuk bertobat dan kembali kepada-Nya:

{وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ}

dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Hujurat: 5)

Menurut riwayat, ayat ini diturunkan berkenaan dengan Al-Aqra' ibnu Habis At-Tamimi Radhiyallahu Anhu menurut yang diketengahkan bukan hanya oleh seorang.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Wuhaib, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Uqbah, dari Abu Salamah ibnu Abdur Rahman, dari Al-Aqra' ibnu Habis Radhiyallahu Anhu bahwa ia memanggil Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, "Hai Muhammad, hai Muhammad!" Menurut riwayat yang lain menyebutkan, "Hai Rasulullah," tetapi Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tidak menyahutnya. Maka berkatalah Al-Aqra' ibnu Habis, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya pujianku benar-benar baik dan celaanku benar-benar buruk." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Itu adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala."

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ammar Al-Husain ibnu Hurayyis Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Al-Fadl ibnu Musa, dari Al-Husain ibnu Waqid, dari Abu Ishaq, dari Al-Barra sehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu). (Al-Hujurat: 4) Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, lalu berkata, "Hai Muhammad, sesungguhnya pujianku baik dan celaanku buruk." Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menjawab, "Itu adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala." Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Al-Hasan Al-Basri dan Qatadah secara mursal.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Habib ibnu Abu Umrah yang mengatakan bahwa Bisyr ibnu Galib dan Labid ibnu Utarid atau Bisyr ibnu Utarid dan Labid ibnu Galib berada di sisi Al-Hajjaj duduk, maka Bisyr ibnu Galib berkata kepada Labid ibnu Utarid, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan kaummu Bani Tamim, yaitu firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu). (Al-Hujurat: 4) Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa lalu ia menceritakan hal tersebut kepada Sa'id ibnu Jubair. Maka Sa'id ibnu Jubair menjawab, bahwa seandainya dia mengetahui kelanjutan dari ayat tersebut, tentulah dia menjawabnya: Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. (Al-Hujurat: 17) Mereka mengatakan, "Kami masuk Islam dan Bani Asad tidak memerangimu."

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Ali Al-Bahili, telah menceritakan kepada kami Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Daud At-Ta'i menceritakan dari Abu Muslim Al-Bajali, dari Zaid ibnu Arqam Radhiyallahu Anhu yang mengatakan bahwa beberapa golongan dari orang Badui berkumpul, dan mereka mengatakan, "Marilah kita berangkat menemui lelaki ini. Jika dia memang seorang nabi, maka kita adalah orang yang paling berbahagia karena ada dia; dan jika dia seorang malaikat, berarti kita dapat hidup dengan sayapnya." Zaid ibnu Arqam melanjutkan kisahnya, bahwa lalu ia datang kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam dan menceritakan kepadanya apa yang telah dikatakan oleh orang-orang Badui itu. Selanjutnya orang-orang Badui itu datang ke rumah Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, dan mereka memanggil Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang berada di dalam kamarnya, "Hai Muhammad, hai Muhammad!" Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu) kebanyakan mereka tidak mengerti. (Al-Hujurat: 4) Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memegang daun telingaku dan menjewernya seraya bersabda: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membenarkan ucapanmu, hai Zaid. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membenarkan ucapanmu, hai Zaid.

Imam Ibnu Jarir meriwayatkan hadis ini dari Al-Hasan ibnu Arafah, dari Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman dengan sanad yang sama. 


Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

Load disqus comments

0 komentar