Ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan mental/jiwa, serta bertujuan untuk mencegah timbulnya gangguan/penyakit mental dan gangguan emosi, dan berusaha mengurangi atau menyembuhkan penyakit mental, serta memajukan kesehatan jiwa.
Saat ini kita mengalami darurat kesehatan mental, sehingga ilmu kesehatan mental perlu untuk dipelajari. Berikut disampaikan data dilapangan yang berhubungan dengan kesehatan jiwa
1. Hampir 800.000 orang/tahun meninggal karena bunuh diri. 78% orang bunuh diri terjadi di negara berpenghasilan rendah/menengah. Jumlah orang yang meninggal karena bunuh diri lebih besar dari jumlah orang yang meninggal karena perang dan pembunuhan.
2. Di Indonesia sekitar 14 juta orang yang berusia diatas 15 tahun mengalami gangguan mental
3. Hanya 249 dari total 445 rumah sakit umum dan 30% dari 9000 puskesmas di seluruh Indonesia yang bisa melayani segala macam perawatan kesehatan jiwa.
4. Hanya ada 600-8000 psikiater di Indonesia, artinya seorang psikiater terlatih menangani 300.000-400.000 orang
5. Prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia jumlahnya mencapai 400.000 orang, 14,3 % diantaranya pernah atau sedang dipasung.
Sangat penting kita mengetahui definisi dari sehat mental agar tidak salah persepsi. Menurut WHO sehat mental adalah kondisi fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Orang yang sehat mental mampu menyadari kesanggupannya, menangani stres dalam kehidupan sehari hari, bekerja dengan produktif serta dapat berkontribusi untuk sekitarnya.
Psikosomatis adalah Penyakit/ Keluhan fisik yang disebabkan maupun diperburuk oleh pengaruh faktor mental (stres, depresi, cemas) pada diri seseorang. Ciri cirinya sebagai berikut:
1. Sakit gigi, migrain, sakit gigi
2. Jantung berdebar debar
3. Berkeringat
4. Gemetar (Tremor)
5. Bernafas dengan cepat
Berikut disampaikan tips agar menjaga mental tetap sehat dikala corona:
1. Berfikir Positif
2. Berolahraga
3. Terbuka dengan orang lain
4. Pola tidur yang baik
5. Kurangi bermain media sosial dan berita
0 komentar