Kamis, 10 Maret 2016

Gudang Garam dan Djarum Batasi Pembelian Tembakau Temanggung


Dua pabrik rokok kretek yang biasa melakukan pembelian tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada panen 2016 bakal membatasi pembelian tembakau, kata anggota Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung Iman Bintara.

"PT Gudang Garam dan PT Djarum tetap membeli tembakau pada masa panen tembakau tahun ini, namun mereka membatasi realisasi pembelian tembakau," katanya di Temanggung, Selasa.

Ia mengatakan kepastian pembelian tersebut diketahui setelah pihaknya bersama Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Distanbunhut) dan Bagian Perekonomian Setda Temanggung berkunjung ke dua pabrik rokok tersebut beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan pembelian tembakau tahun ni tidak seperti masa panen tahun-tahun sebelumnya.

Ia mengatakan pada panen tembakau sebelumnya pihak pabrikan hanya menyampaikan rencana kuota pembelian saja, sehingga ketika memasuki masa panen, pabrik selalu membeli tembakau di atas rencana pembelian.

Ia mencontohkan pada awal 2015 PT Gudang Garam berencana membeli 8.500 ton tembakau kering, tetapi realisasinya di akhir masa panen membeli hingga 17.500 ton tembakau.

Ia menyebutkan pada masa panen 2016, PT Gudang Garam akan membatasi realisasi pembelian hanya 8.500 ton, sedangkan PT Djarum hanya membeli sebanyak 4.500 ton.

"Jika yang berkurang itu rencana pembelian tidak begitu masalah, tetapi saat ini realisasi pembelian yang berkurang, kemungkinan besar kedua pabrik tersebut tidak akan melakukan pembelian di atas angka itu," katanya.

Ia mengatakan dengan hamparan tembakau yang ada selama ini, total realisasi pembelian kedua pabrikan itu yakni sebanyak 13.000 ton sudah cukup, semua tembakau asli Temanggung bisa terserap pabrik.

Ia menuturkan turunnya rencana realisasi pembelian pada panen tembakau mendatang diperkirakan karena menurunnya minat masyarakat terhadap rokok kretek.

Sumber: Antara
Load disqus comments

0 komentar