Sabtu, 13 April 2013

Waspadai Adu Domba PKS dan NU

Hari ini Harian suara merdeka cetak memuat artikel yang berjudul "Tahlilan Politik PKS" yang ditulis oleh Dr H Abu Rokhmad MA, pengamat politik Islam, dosen Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang. Ada beberapa hal yang perlu dicermati atau dikoreksi sehubungan dengan tulisan tersebut: 1. Penyebutan Tahlilan Politik, dimana di media lain lebih banyak memberitakan tentang Ziarah Kubur ke makam sunan Kalijaga. Sepanjang yang penulis ketahui, antara ziarah dan tahlilan tentunya memiliki makna yang berbeda. Dalam hal Ziarah, kader PKS mempunyai pemahaman yang sama dengan warga Nahdliyin yaitu sunah, sepanjang tidak untuk meminta minta kepada yang dikubur (si Mayit). 2. Penulis menyebut bahwa bahwa PKS sama dengan Gerakan salafi yang berasal dari Arab Saudi tentunya hal ini sangat keliru. Adapun pengaruh pemikiran orang dari berbagai belahan dunia saat ini memang tidak bisa dihindari. Demikian juga NU dan ormas lain yang tentunya adalah berasal dari arab Saudi. Tentunya hal ini diketahui oleh penulis, atau memang sengaja pura pura tidak tahu. 3. Penulis menuduh bahwa PKS pernah menyerukan secara organisatoris untuk menyerang ziarah kubur tahlilan dan yasinan. Kader PKS dibaisakan untuk berdakwah dengan cara hikmah dan mu'idhotul Khasanah. Adapun berdebat lebih banyak dihindari oleh kader PKS. Adakah buku atau artikel yang ditulis oleh kadera PKS yang banyak menyerang kelompok lain? hampir jarang atau tidak ada. 4. Sebagai seorang muslim tentunya kader PKS dituntut untuk taat kepada perintah Allah dan RasulNya, demikian pula warga NU tentunya mempunyai kewajiban yang sama. Sikap setuju terhadap pelaksaan ajaran Islam atau ungkapan lain menegakkan syariat Islam tidak bisa disamakan dengan mendukung tindakan kekerasan dan teror terhadap masyarakat. 5. Penulis Sepertinya kesulitan membedakan antara kader PKS, Gerakan salafi, HTI dan lain lain.... 6. Penulis sebenarnya mengakui bahwa PKS dapat diterima oleh kalangan NU, Karena mereka melihat kinerja PKS. Yang perlu dikembangkan adalah semangat kebersamaan untuk membangun umat dan negeri ini, bukan mencari cari celah dan perbedaaan dalam yang dapat menyebabkan perpecahan Bangsa dan umat Islam. 7. Perlu diketahui bahwa salah satu prinsip yang banyak diyakini kadera PKS adalah "Bertolong menolong dalam hal yang disepakati dan bertoleransi dalam hal yang diperselisihkan" apakah Penulis artikel sepakat dengan slogan ini?
Load disqus comments

2 komentar