Selasa, 19 Maret 2013

Bukan Media Mainstream

Setelah beberapa kali mengamati social media. Saya terinspirasi untuk berbagi mengenai keunikan media ini. Apalagi saat melihat topik yang tren (trending topic) akhir akhir ini di twitter. Ada yang unik unik, mulai dari promosi perusahaan sampai yang paling hangat promosi #GantengSatuPutaran milik salah satu calon di Pilkada Sumut. Saya mulai berkenalan mendalam dengan social media saat salah seorang sahabat baik saya mengenalkan kehebatan jualan nya kripik pedas maicih yang dijual dengan sistem retail memanfaatkan social media twitter. Penjualnya mampu mengemas keingintahuan pelanggan sehingga penasaran dan mencari dimana letak penjualnya. Pengemasan itu tidak hanya mengemas para pelanggan, tapi para penjual dengan sebutan Jendral. Fen omena itu masih berlanjut dengan akun pocongg yang setiap malam jumat menceritakan kisah kisah horor dengan penuh humoris. Pada awalanya, akun yang tidak diketahui siapa pemiliknya ini benar benar menyedot perhatian para pengguna social media sehingga bisa menjadi satu tren baru. Pengaruh ini terasa sampai dunia nyata dengan dibuatnya buku dan film. Jauh sebelum itu. Social media juga digerakkan/bergerak saat salah satu pemimpin KPK mendapat “cobaan” hukum. Penggeraknya menggunakan FB untuk melakukan satu gerakan sosial yang kemudian menjadi massif sehingga mendapat tempat tidak hanya di social media, tetapi juga di media televisi nasional. Di kompasiana ada mas Wisnu yang mengabarkan kepada kita hal hal tidak penting mengenai kehidupan presiden SBY. Slogannya sederhan mengabarkan hal hal yang tidak penting agar yang penting tetap menjadi penting. Cerita beliau sangat digemari, bahkan bukunya pun menjadi salah satu best seller. Saya sendiri senang dengan pengabaran mas wisnu. Pengaruh social media juga terlihat dari tren Gangnam Style dan Harlem Shake. Dari sisi lokal ada norma kamaru. Ini muncul dan menjadi tren. Salah satu partai politik memanfaatkan tren ini untuk menyampaikan pesan dengan mengikuti tren Harlem Shake. Hal ini memperlihatkan kekuatan satu media baru yang menjadi alat untuk menyampaikan pesan, sekaligus mempengaruhi orang. Siapa yang paling diuntungkan? Saya melihat yang paling cepat dan terorganisir dalam menjalankan social media. Seperti media yang lain, social media hanya bisa punya efek signifikan bila dijalankan dengan massif dan konsisten. Salah satu yang saya lihat konsisten adalah teman teman yang hari ini beberapa kali membuat trending topic mulai dari #SiGantengdiMetroTV dan #GantengSatuPutaran. Salut. Salam Kompasiana sumber:http://politik.kompasiana.com/2013/03/07/bukan-media-mainstream-539843.html
Load disqus comments

0 komentar